Disaat Harimau Sumatra Nyasar ke “Hutan Beton”   

Gambar Tangkapan Kamera Trap. Sumber Foto/BKSDA Sumatra Barat
Sumber :

Tim medis dari Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PR-HSD) ARSARI pun dilibatkan. Tim yang dikomandoi drh. Patrick Flaggellata itu, akan membantu tim dari RKW VIII Barisan Solok menyelesaikan konflik diwilayah itu.

Patung Harimau Agam Dibikin Kinclong Lagi

Menurut drh. Patrick Flaggellata, sejak awal konflik di kota berjuluk kota Beras itu, pihaknya  terus melakukan koordinasi dengan BKSDA Sumatra Barat. Koordinasi ini, biasa dilakukan ketika ada upaya penanganan konflik. 

PR-HSD ARSARI kata Patrick, merupakan satu-satunya tempat pusat rehabilitasi harimau sumatra yang dimiliki oleh Sumatra Barat. Punya tim yang berpengalaman melakukan penyelamatan ketika harimau sumatra masuk Ke kandang jebak, menjadi satu dari sekian alasan kenapa PR-HSD ARSARI selalu dilibatkan disetiap adanya konflik harimau sumatra versus manusia. 

BKSDA Aceh Selamatkan Harimau Sumatra Dari Lokasi Konflik

“Usai melakukan koordinasi dan rapat internal, kita memutuskan untuk berangkat ke Solok. Membantu tim yang sejak awal sudah berjibaku menangani konflik ini. Kita sudah sepekan disini,”kata drh. Patrick Flaggellata.

Patrick bilang, selama berada di Solok, pihaknya juga ikut patroli wilayah dan melakukan identifikasi di sekitar lokasi konflik. Tak hanya itu saja, kita juga melakukan sosialisasi dan edukasi guna menenangkan psikologis masyarakat setempat.

Tim WRU BKSDA Sumbar Redam Kasus HTC di Kabupaten Solok

“Kita juga membantu melakukan pemasangan kandang jebak dan kamera trap,”ujar Patrick.

Patrick menambahkan, jika kemudian individu harimau sumatra ini berhasil masuk ke kandang jebak, maka langkah selanjutnya yakni melakukan pembiusan dan pemindahan dari kandang jebak ke kandang transit untuk selanjutnya dibawa atau dievakuasi ke PR-HSD ARSARI. 

Halaman Selanjutnya
img_title