Disaat Harimau Sumatra Nyasar ke “Hutan Beton”
“Jika nanti masuk ke kandang jebak yang dipasang, maka upaya selanjutnya akan dibius dan dilakukan pengecekan kondisi kesehtatan awal. Lalu, akan kita didiskusikan dengan BKSDA Sumbar apakah harimau ini akan di bawa ke PR-HSD ARSARI atau ada opsi lain,”tutup drh. Patrick Flaggellata.
Kini, memasuki hari ke 13 penanganan konflik masih belum usai. Menyisahkan PR yang sangat berat. Tim sudah lelah, namun harus tetap bertugas. Apapun caranya, pekerjaan ini harus dituntaskan agar masyarakat di Nagari Kuncir maupun Kampung Jawa dapat Kembali hidup dalam rasa aman dan nyaman.
Serta, harimau dapat diselamatkan dengan baik. Semoga dengan adanya konflik ini, menyisahkan pelajaran berharga dan memberikan pemahaman bahwa sesungguhnya yang berhak hidup dimuka bumi tak hanya manusia tapi juga mahkluk lain salah satunya, Harimau Sumatra.