Harimau Dari Tanah Rencong Kembali Bebas Menjelajah Hutan TNGL

Harimau Lhokbe
Sumber :
  • Humas BKSDA Aceh

Padang – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Aceh melepasliarkan satu individu harimau sumatera berjenis kelamin jantan bernama Lhokbe di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Kamis 18 Agustus 2022.

Zona Inti TNGL Jadi Rumah Baru Bagi Harimau Bestie

Lhokbe dilepasliarkan di kawasan itu setelah sebelumnya, tim menyatakan layak usai melakukan survey dan kajian daya dukung habitat, populasi, ketersedian pakan, dan ancaman habitat. 

“Nama Lhokbe diambil dari nama Desa Lhok Bengkuang yang sebelumnya merupakan lokasi harimau sumatera tersebut diselamatkan,”kata Kepala BKSDA Aceh, Agus Arianto, Jumat 19 Agustus 2022.

Tersangka Penjual Kulit Harimau Di Aceh Segera Diseret Ke Meja Hijau

Proses Lepasliar Harimau Lhokbe

Photo :
  • BKSDA Aceh

Agus bilang, harimau Lhokbe ini sebelumnya berhasil diselamatkan dari Lhok Bengkuang lantaran terlibat interaksi negatif, sehingga perlu diselamatkan demi keamanan dan keselamatan masyarakat maupun satwa harimau.

Hasil Akhir Histopatologi Ungkap Penyebab Kematian Harimau Puti Maua

Menurut Agus, dari hasil observasi dan pemeriksaan medis lengkap terhadap harimau Lhokbe selama di Kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 1 Tapaktuan-Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser, menunjukan kondisi sehat dan normal. 

Hal ini kata Agus, terlihat dari nafsu makan dan minum yang baik, tidak terdapat cacat fisik, dan respon terhadap lingkungan yang baik. Diagnosa lebih lanjut terhadap Lhokbe tersebut, dilakukan juga dengan pengambilan sampel darah (serum) sebagai bahan untuk dilakukan pemeriksaan haematologi dan tes CDV (Canine Distamper Virus).  

“Hasil pemeriksaan darah rutin dan kimia darah menunjukan, kondisi Lhokbe tersebut dalam kondisi normal dan sehat. Ini juga terlihat dari hasil uji CDV yang menunjukan hasil negatif,”ujar Agus. 

Proses Lepasliar Harimau Lhokbe

Photo :
  • Humas BKSDA Aceh

Lebih lanjut Agus, selama perjalanan menuju ke lokasi pelepasliaran Lhokbe terlihat tenang dan terkendali dalam pendampingan dan pengawasan tim dokter hewan. Pada saat kandang dibuka, Lhokbe dengan sigap dan bersemangat berlari menyusuri kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.

“Semoga Lhokbe dapat beradaptasi dengan cepat dan berkembang biak sehingga dapat menambah populasi di alam. Pasca pelepasliaran Lhokbe akan dilakukan pemantauan melalui kamera trap untuk memonitor pergerakannya,”tutup Agus lagi.