Pasutri Pedagang Emas di Limapuluh Kota Dirampok, Suami Tewas Istri Luka-Luka

Ilustrasi mayat/jenazah.
Sumber :
  • Pixabay.

Padang – Tragedi menimpa pasangan suami istri (pasutri) yang berprofesi sebagai pedagang emas di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar).

Polda Sumbar serahkan jenazah korban banjir bandang ke keluarga

Sang suami, Reno, ditemukan tewas akibat diduga dianiaya dengan benda tumpul, sementara sang istri, Gita, mengalami luka-luka dan trauma berat.

Peristiwa perampokan ini terjadi pada Jumat malam tadi di tengah perjalanan korban pulang ke rumah. Menurut Kapolres Lima Puluh Kota, AKBP Ricardo Condrat Yusuf, Gita saat ini masih dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang belum memungkinkan untuk dimintai keterangan.

Jalur Sialing Putus Akibat Dihantam Banjir Bandang

"Istrinya masih trauma dan belum bisa diajak bicara. Dia masih dirawat di rumah sakit," ujar Ricardo Sabtu 4 Mei 2024.

Ricardo menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, Reno mengalami luka di kepala akibat benda tumpul, yang diduga menjadi penyebab kematiannya. Selain itu, korban juga kehilangan emas dan satu unit sepeda motor.

Sudah 37 Warga Meninggal Dunia Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi 

"Yang hilang dugaan emas dan sepeda motor. Jumlahnya belum diketahui pasti," kata Ricardo.

Akses menuju lokasi kejadian yang sulit dan cuaca buruk sempat menghambat proses investigasi. Namun, tim kepolisian dari Polsek dan Satreskrim Polres Lima Puluh Kota telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi.

Halaman Selanjutnya
img_title