Komitmen Bonek Kampanyekan Prilaku Elok Dalam Stadion

Suporter. Foto/Persebaya.id
Sumber :

Padang – Bonek, sebutan untuk suporter Persebaya Surabaya berkomitmen untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bisa membuat tim kebanggaannya rugi dan terkena denda kondis dan operator Liga. Mereka pun beramai-ramai akan mengkampanyekan perilaku yang lebih baik dalam stadion. 

Anggota Dewan Ini Bikin Klub dan Akademi Sepakbola di Sumbar

Dilansir dari Persebaya.id. semua suporter sepakat untuk tidak lagi melakukan tindakan yang bisa membuat Persebaya rugi atas tindakan yang kurang baik. Aksi kampanye itu, akan dimulai pada pertandingan kontra Persita malam nanti, laga-laga liga berikutnya, dan selamanya.

Di antara kampanye yang dilakukan adalah, no flare, no petasan, no kembang api, no smoke bombs, sampai no racism. Kampanye itu dilakukan oleh empat tribun Persebaya, Green Nord, Gate Jhoner 21, Tribun Kidul, dan Tribun Timur.

Detik-detik Pria Tewas Tersambar Petir saat Bermain Sepakbola di Stadion Siliwangi Bandung

”Menyalakan flare, kembang api, petasan, smoke bombs, dan rasisme adalah musuh kita bersama,” demikian pernyataan Green Nord melalui akun media sosial mereka.

Gate Jhoner 21 menambahkan, kampanye untuk tidak melakukan tindakan yang dilarang dalam regulasi itu demi menghindarkan Persebaya dari ancaman denda. Denda terutama dari penyalaan flare yang ditanggung Persebaya memang sangat besar. Pada 2019, tahun terakhir liga dengan penonton, nilainya mencapai miliaran rupiah.

Persib Bandung Butuh Uji Tanding untuk Ukur Kesiapan Tim

Dalam regulasi BRI Liga 1 2022/2023, diatur besaran denda flare. Satu kali penyalaan flare dan sejenisnya denda Rp 50 juta. Penyalaan kedua, ketiga, dan seterusnya, bersifat akumulatif dan bisa mencapai Rp 200 juta untuk satu pertandingan.

Ada juga hukuman untuk penyalaan laser. Nilainya mencapai Rp 20 juta per kasus. ”No flare, no problem,” tegas Gate Jhoner 21 melalui akun sosial media resmi mereka.

Halaman Selanjutnya
img_title