Marc Marquez Hengkang Dari Honda?

Padang – Marc Marquez menjadi juara dunia MotoGP terakhir kali pada 2019. Ketika itu dia memenangkan gelar juara untuk keempat kali secara beruntun bersama Repsol Honda.

Namun, tiga musim berikutnya, pembalap berjuluk Baby Alien gagal menjadi yang terbaik lagi. Dia masuk belum bisa untuk menyamai rekor Valentino Rossi yang menang sebanyak tujuh kali.

Sejauh ini Marc Marquez memenangkan enam kali juara dunia MotoGP. Semua itu diraihnya bersama Honda, pabrikan ternama asal Jepang.

Ada alasan Marquez mulai gagal untuk maksimal dalam satu musim balapan, yakni cedera bahu yang dialami. Dia kerap terjatuh dari motor, dan cedera kambuh lagi.

Meski performa menurun, namun pembalap asal Spanyol itu tetap dipertahankan oleh Honda. Bahkan dia dirawat dengan sangat baik agar bisa pulih.

Perlakuan dari Honda itu benar-benar membuat Marquez merasa nyaman. Dia tak bisa melupakan apa saja yang sudah diberikan oleh tim.

"Saya sangat menghormati Honda, karena selama dua tahun ini saya cedera, dan mereka merawat saya dengan sangat istimewa," kata Marquez, dikutip dari Motorsport. "Saya tahu itu tidak normal, tapi spesial. Dan saya akan selalu menghormati Honda," imbuhnya.

Meski merasa diperlakukan baik, namun Marquez memiliki pikiran untuk meninggalkan Honda. Itu akan dia lakukan jika pabrikan tak bisa memberi motor yang maksimal untuk membantunya menjadi juara dunia.

"Pikiran saya sekarang cuma ingin kembali ke puncak bersama Honda. Tentu saja jika saya tidak bisa, karena saya tak punya alat mendukung, saya akan coba mencari yang terbaik untuk saya," tuturnya. 

Dikatakan Marquez, pikirannya itu sudah pernah disampaikan langsung kepada Honda. Tapi sebelum kontraknya berakhir pada 2024, dia akan tetap loyal kepada tim.

Pada MotoGP 2023, Marquez memiliki rekan setim yang baru, yakni Joan Mir. Dia adalah juara dunia MotoGP 2020 ketika masih membela Suzuki Ecstar.