Ini Ternyata Alasan Politikus Demokrat Sumbar Sumpah di Atas Al Quran

Nofrizon Saat Bersumpah
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) dari Fraksi Partai Demokrat, Nofrizon melakukan sumpah dengan meletakkan kitab suci Al Quran diatas kepalanya di dalam Masjid baru di area DPRD Sumbar pada Selasa siang 7 Maret 2023.

PLN Sumbar Dukung Percepatan Green Port: Kolaborasi Menuju Langit Biru Sumatera Barat

Sumpah itu kata Nofrizon, sebagai bentuk bantahan atas tudingan terhadap dirinya yang dilayangkan oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Barat Fraksi Partai Demokrat.

"Saya Nofrizon anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat mungkin satu-satunya yang pertama di Indonesia yang jumpa pers di Masjid, dibawah sumpah Al-Quran diatas kepala saya. Tidak diterima amal ibadah saya oleh Allah yang maha kuasa sampai hari saya mati. Ya, tidak diterima amal ibadah saya oleh Allah kalau saya berkata bohong,"kata Nofrizon, Rabu 8 Maret 2023. 

Bus Trans Padang Koridor 3 Siap Mengaspal, Layani Rute Baru Hingga RSUD dr. Rasidin

Nofrizon bilang, dalam surat peringatan pertama tertanggal 14 Januari 2023 yang ditandatangani langsung oleh ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD sumatera Barat, Ali Tanjung setidaknya ada 3 poin tuduhan yang dialamatkan kepada dirinya.

Pertama kata Nofrizon, dalam surat peringatan pertama itu, ia disebut terlibat konflik pengadaan barang di Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Holtikultural Sumatera Barat. 

Luak Kapau Siap Berbenah, Wakili Solsel di Lomba HKG PKK Sumbar

Bahkan, perihal ini ia juga dituduh telah melakukan pengancaman terhadap Kepala Bidang Tanaman Pangan, Yustiadi. Ancaman yang dimaksud akan memparipurnakan itu pada sidang paripurnakan di DPRD Sumbar.

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/1400-anggota-dewan-di-padang-ini-bersumpah-dengan-al-quran-diatas-kepala-ada-apa

"Fungsi saya sebagai anggota dewan kan juga melakukan pengawasan. Saya sebutkan akan di bawa ke paripurna. Kan paripurnanya sudah dilaksanakan, saya pertanyakan itu di paripurna. Lalu, letak mengancamnya dimana?,"ujar Nofrizon

Lalu kata Nofrizon lagi, Fraksi Partai Demokrat DPRD sumatera Barat dalam surat peringatan itu juga menuduh bahwa dirinya mendukung pembangunan hotel di lokasi gedung Kebudayaan Sumbar oleh pihak investor swasta yang kini pembangunannya mangkrak melalui pernyataan di media massa.

"Dan poin ketiga, saya dituduh punya keberpihakan kepada koperasi SMR yang menyewa aset tanah milik pemprov Sumbar dibawah harga apraisal yang telah ditetapkan oleh lembaga apraisal independen dimana saya adalah salah satu anggotanya dari koperasi itu,"kata Nofrizon.

Meski terancam sanksi berat dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatera Barat, namun Nofrizon mengaku tidak gentar. Ia menegaskan siap dengan resiko terburuk. Bahkan tidak di caleg kan lagi pada konsestasi Pemilu 2024 mendatang dari Demokrat juga bagi Nofrizon tidak masalah.

"Surat pringatan itu saya anggap angin lalu saja. Yang saya takutkan diatas dunia ini ada 3. Takut Sama Allah, sama orang tua dan sama kesalahan. Kalau saya salah, anak kecil pun saya sujud di kakinya,"tutup Nofrizon.