Mira Menangnis saat Menceritakan Nasib Tragis Agustino Ditembak Oknum Polisi

Korban penembakan Agustino saat mendapatkan perawatan medis
Sumber :
  • Istimewa

PADANG –Duka mendalam menyelimuti rumah keluarga Agustino pergi selama-lamanya ke alam baka setelah tewas ditembak oleh oknum polisi Polsek Tayap di Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Jumat, 7 April 2023. Agustino meninggalkan 3 anak yang masih berusia 7 tahun, 13 dan 18 Tahun.

Banjir di Sintang Belum Surut, 95 Jiwa Mengungsi

Kakak kandung Austino, yaitu Mira mengatakan, kepergian korban telah meninggalkan luka mendalam bagi keluarga istri dan 3 anak yang masih berusia 7 Tahun, 13 dan 18 Tahun. Dan sehari-hari Agustino bekerja sebagai bengkel. Pemicu hingga adiknya ditembak oleh oknum Polsek Tayap masalah urusan lahan.Mira pun sambil menangis saat menceritakan nasib tragis adiknya yang tewas ditembak oknum polisi.

‘’Almarhum Agustino meninggalkan satu istri dan 3 anak. Satu diantaranya masih berusia 7 Tahun yang saat itu menyaksikan ayahnya tewas ditembak oknum polisi,’’ujar Mira saat dihubungi Viva melaluli telepon pada Minggu, 9 April 2023.

Gubernur Sumbar Diminta Komandoi Langsung Pembebasan Lahan Tol Padang

Mira menambahkan, dalam peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oknum polisi itu dilakukan di depan anak korban yang masih kecil yang sedang bermain di halaman rumah. Tentu dengan kejadian tersebut akan mengakibatkan psikis kepada anak korban.

‘’Penembakan didepan anak korban yang masih kecil yang sedang bermain di halaman rumah. Dan darah berceceran dihalaman rumah. Saya meminta oknum pelaku penembak adik saya dihukum seberat-beratnya hingg dipecat,’’ujarnya.

Presiden Jokowi Apresiasi Semangat Optimis HMI dan KOHATI untuk Masa Depan Indonesia

Lebih lanjut, Mira mengatakan esok pada Senin, 10 April 2023 ia bersama pihak keluarga akan menemui pihak Polres Ketapang dan bertemu dengan oknum polisi Polsek Tayap yang menembak Agustino hingga menyebabkan meninggal dunia.

‘’Besok saya mau menemui Kapolres Ketapang untuk mengklarifikasi peristiwa penembakan adik saya hingga menyebabkan meninggal dunia. Kami akan terus mencari keadilan, walaupun kami orang miskin,’’pungkasnya.