Herwyn JH Malonda : Politik dalam Dimensi Akademik Bukan Hal yang Tabu

Herwyn JH Malonda
Sumber :
  • Bawaslu

Padang – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI mengajak pemuda dan mahasiswa melek politik, supaya terlibat dalam terbentuknya kebijakan yang lebih baik lagi.

Kata Pengamat Hukum Soal Kasus PDAM Yang di Ungkit Pada Debat Kedua Pilkada Pesisir Selatan

Hal disampaikan Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam Seminar Nasional bertema Harmonisasi Politik dan Akademik dalam Perspektif Penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah akhir pekan lalu.

Malonda mengajak mahasiswa dan pemuda berperan aktif mengawasi Pemilu 2024  sehingga melahirkan pemimpin berintegritas.

Indonesia Bakal Jadi Ibukota Budaya Dunia ?

"Kami berharap KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan adik-adik mahasiswa berperan dalam penyelenggaraan pemilu, karena pemilu akan melahirkan pemimpin, baik di eksekutif dan legislatif," katanya.

Herwyn memandang politik dalam dimensi akademik bukan hal yang tabu. Menurut Herwyn, segala  pengambilan keputusan dalam negara demokrasi dihasilkan dalam proses-proses politik. Pengambilan keputusan di Indonesia difokuskan pada bagaimama penyelenggara negara bisa melaksanakan tugasnya yang sebagian besar dihasilkan dari proses politik.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Peningkatan Pelayanan Kepemudaan Jadi Sorotan

"Kampus merupakan bagian penting yang akan mengontrol proses politik tersebut, sampai pada proses penyelenggaraan pemilu yang akan kita hadapi," paparnya.

Maka dari itu, lanjut Herwyn, untuk menciptakan Pemilu 2024 berjalan jujur, adil, damai dan riang gembira, dibutuhkan partisipasi aktif dari mahasiswa dan pemuda. Kedua elemen masyarakat ini bisa terlibat aktif dalam pengawasan partisipatif. Pengawasan partispatif adalah bagian manifestasi kedaulatan rakyat yang turut serta bersama Bawaslu mengawasi pemilu.

“Bawaslu diberi kewenanganan oleh UU untuk mengawasi pemilu, namun secara substantif demokrasi itu menjadi kewajiban dan hak kita semua untuk melakukan pengawasan partisipatif," katanya.

Lebih lanjut ia mengajak semua pihak sama-sama menjadikan Pemilu 2024 menjadi pemilu damai, baik, sesuai prinsip jurdil, khususnya dapat melahirkan pemimpin yang berintegritas. (*)