Waspada, Virus Rabies Mulai Menyerang

Ilustrasi
Sumber :
  • Pixabay

Padang – Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar, Sukarli menyebut virus rabies mulai menjangkit di Sumatare Barat. Tercatat, dari 1.171 kasus temuan gigitan hewan penular rabies (GHPR), sembilan diantaranya terkonfirmasi positif. Kasus rabies itu tersebar di tiga wilayah yakni, Kabupaten Pasaman Barat, Agam dan Kota Payakumbuh.

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

"Sejak Januari hingga April ini, tercatat ada sebanyak 1.171 kasus GHPR di Sumatera Barat. Yang dinyatakan positif hasil laboratorium ada sembilan kasus. Ada pasien kami bawa ke puskesmas untuk dilakukan penyuntikan vaksin anti rabies (VAR),"kata Sukarli, Senin 10 Juli 2023.

Menurut Sukarli, tingginya angka tersebut disebabkan oleh faktor banyaknya masyarakat di Sumatera Barat yang gemar memelihara hewan anjing dan kucing. Meski demikian, ia memastikan jika pemprov Sumbar berupaya untuk menekan laju penularan virus rabies ini. Salah satunya dengan gencar melakukan vaksinasi

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

"Secara data kasus rabies di Sumatera Barat tahun ini mengalami penurunan. Sebelumnya sempat berada di urutan kedua terbanyak di Indonesia. Sekarang no lima. Penurunan ini tak lain disebabkan capaian vaksinasi rabies yang dilakukan mencapai hingga 7.406 dosis,"ujar Sukarli.

Melihat fakta potensi kasus GHPR masih tinggi, Pemprov Sumatera Barat kata Sukarli, mengimbau kepada seluruh masyarakat yang memiliki hewan peliharaan anjing, kucing atau kera untuk dapat melakukan vaksinasi rabies. Paling tidak, vaksin satu kali dalam setahun. 

PDI Perjuangan Sumatera Barat Menang Atas Gugatan Leo Murphy

"Segera bawa ke layanan kesehatan hewan dalam bentuk puskeswan, klinik hewan atau rumah sakit hewan. Kalau terjadi gigitan oleh kucing, anjing atau kera, segera bersihkan dengan deterjen, tekan sampai keluar darah baru dilakukan pengobatan dengan disinfektan,"tutupnya.