Sekwan DPRD Sumbar Ingatkan Staf Jangan Lagi Berlagak Jadi Bos

Sekwan DPRD Sumbar, Raflis
Sumber :
  • Humas DPRD Sumbar

Padang – Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat, Raflis meminta kepada seluruh staf untuk bekerja sungguh-sungguh dan tidak asal jadi alias sembrono. Ia pun mengingatkan, jangan ada lagi staf yang tidak bekerja, berlagak bos, sok mengatur staf lain dan tidak berbuat apa-apa.

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

"Bekerja keras itu bersungguh-sungguh, tidak asal jadi atau sembrono. Jangan berkerja itu asal lapeh utang (lepas hutang) kemudian duduk-duduk dan bermain-main. Tidak ada lagi staf DPRD yang tidak berkerja, berlagak bos, sok mengatur-atur staf lain,"kata Raflis dikutip dari siaran persnya, Jumat 18 Agustus 2023.

Raflis pun menegaskan, akan ada tindakan tegas untuk staf yang demikian. Apalagi, staf yang hanya datang ke kantor untuk mencari-cari surat perjalanan dinas sementara ia sendiri, tidak berbuat apa-apa sama sekali bagi lembaga ini. 

Gubernur Sumbar Tekankan Kolaborasi untuk Percepatan Pembangunan Sawahlunto

"Jika itu ada kita akan tindak,"ujar Raflis. 

Raflis bilang, DPRD Sumatera Barat merupakan lembaga besar setelah Sekretariat Daerah yang menjaga marwah daerah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Maka dari itu cara berpikir, berkerja, tanggungjawab setiap komponen sekretariat dewan mestilah paripurna. 

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Lembaga DPRD Sumbar kata Raflis, mestilah menjadi yang terbaik karena sekretariat dewan ini merupakan OPD terdepan dalam pelayanan publik dan selaras dengan pesan Gubernur Sumbar, Mahyeldi yakni, bekerja ikhlas, berkerja cerdas, bekerja keras dan bekerja tuntas. 

"Bekerja ikhlas itu, bekerja tidak mengharapkan imbalan, bekerja tulus yang mengedepankan keberhasilan kerja memberikan dampak nyata aktifitas kelembagaan yang bermartabat. Bekerja ikhlas itu ada niat baik dan keinginan produktifitas tinggi tehadap pekerjaan yang di amanah kan, ditugaskan tanpa membanding-bandingkan satu sama lainnya, serahkan semua pada Allah menjadi amalan," tutup Raflis.