Anies Baswedan Ungkap Dinamika Politik Terkait Cawapres

Anies Baswedan (kiri), bersama ketua Partai Nasdem Surya Paloh (kanan)
Sumber :
  • Dok. NasDem

Lebih lanjut, Anies mengungkapkan bahwa Partai Demokrat sangat antusias untuk segera mendeklarasikan duet Anies-AHY. Namun, Surya Paloh lebih suka menjaga agar deklarasi tersebut dilakukan di saat-saat terakhir agar dapat menemukan solusi terbaik untuk menghadirkan Anies-AHY.

Anies Sebut Ada Upaya Menggeser Percakapan Pilpres ke Pilkada

"Nama tersebut tidak ditolak, tetapi juga tidak segera diumumkan, melainkan ditemukan dengan kesepakatan pada akhirnya. Puncaknya terjadi pada hari Selasa, saat terjadi pertemuan yang tidak diduga sebelumnya," jelas Anies.

Selama perjalanan ini, perbedaan pandangan antara Partai Nasdem dan Partai Demokrat juga muncul, dengan beberapa anggota yang ingin bergerak cepat dan yang lainnya lebih hati-hati dalam pengambilan keputusan.

Ungkap Modus Penggelembungan Suara PSI: 'Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI', Siapkan Hak Angket

"Ada yang bertanya, 'Mengapa kita harus terburu-buru?' Dan perbedaan tersebut tidak kunjung terselesaikan hingga akhirnya mencapai titik klimaks dengan perdebatan yang sengit karena beberapa pernyataan dianggap kurang tepat," kata Anies.

Bahkan ketika perbedaan pendapat mencapai puncaknya, Anies mengirimkan kesimpulan kepada juru bicaranya, Sudirman Said. Sudirman, setelah membaca pesan dari Anies, langsung menyoroti permasalahan ini dan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa Anies menghadapi kendala dalam perjalanan politiknya.

Anies Baswedan Soroti Lonjakan Suara PSI: 'Jangan Paksakan Jika Tidak Ada Suaranya,'

"Mas, ini mas Anies tidak memiliki kendaraan," ujar Anies sambil menirukan ucapan Sudirman.