Prabowo Subianto Minta Restu Tokoh Masyarakat di Sumbar

Prabowo Subianto saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau.
Sumber :
  • Padang VIVA

Padang – Bakal calon presiden (Bacapres) Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menggelar pertemuan emosional dengan para tokoh masyarakat Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu 9 September 2023 di RM Silungkang, Padang. 

PDI Perjuangan Sumatera Barat Menang Atas Gugatan Leo Murphy

Saat ini, Prabowo tengah memasuki babak baru dalam karir politiknya, dan ia merasa sangat bergantung pada doa serta dukungan para pemimpin Sumbar.

Begitu Prabowo tiba di lokasi, ia didampingi oleh Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang (PBB), Afriansyah Noor, serta Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumbar. Sambutan hangat menyambut Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

Koper CJH Maksimal 32 Kg, Simak Penjelasan Kemenag Sumbar

"Kehadiran saya di Sumbar hari ini adalah atas undangan dari PBB yang telah memberikan dukungan serta dorongan kepada saya untuk maju dalam Pemilihan Presiden tahun 2024. Seperti yang kita semua tahu, setiap lima tahun, rakyat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpinnya. Setiap warga negara berbagi tanggung jawab dalam menentukan arah masa depan bangsa ini," ungkap Prabowo Subianto usai makan siang bersama para tokoh.

Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah tokoh penting, seperti Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Ketua KADIN Sumbar, Ketua HKTI, Ketua Aisyiah Sumbar, Rektor UMSB, Ketua Pemuda Pancasila (PP) Sumbar, Ketua KPPI Sumbar, Ketua IWAPI Sumbar, Ketua PERTI Sumbar, serta para akademisi dan tokoh masyarakat lainnya.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia telah sepakat untuk menjalani kehidupan demokrasi, dan saatnya kita menjalankannya dengan baik. 

"Demokrasi kita harus memiliki identitas yang khas, sesuai dengan karakter Indonesia, tanpa harus menjiplak model dari negara lain. Di Barat, pemilihan umum sering kali berubah menjadi ajang perdebatan ideologi, yang sayangnya sering kali memecah belah masyarakat dan negara," kata mantan Menteri Pertahanan itu.

Halaman Selanjutnya
img_title