Respon Jokowi Soal Bentrokan Yang Dipicu Rencana Relokasi Warga Pulau Rempang

Bentrokan warga dengan aparat kepolisian
Sumber :
  • Via VIVA

Padang – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespon insiden bentrok antar warga dengan aparat Kepolisian yang disebabkan oleh rencana relokasi warga di Pulau Rempang, Senin kemarin. Menurut Jokowi, protes warga itu terjadi karena adanya komunikasi yang kurang baik.

FPG dan Forkopimda Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Payakumbuh

Jokowi menyebut, apabila proses sosialisasi berjalan dengan baik, maka hal itu tak perlu terjadi. Dia mengatakan, Warga Rempang yang terkena relokasi akan diberikan lahan sebagai pengganti seluas 500 meter persegi dengan bangunannya tipe 45. 

"Itu masalah komunikasi yang kurang baik, saya kira kalau warga diajak bicara diberikan solusi karena di situ sebetulnya sudah ada kesepakatan bahwa warga akan diberi lahan 500 meter plus bangunannya tipe 45,"kata Jokowi sebagaimana diberitakan laman viva, Selasa 12 September 2023.

Kepala BNPB Pastikan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Berjalan Baik

https://padang.viva.co.id/ragam-perkara/2272-puluhan-personel-gabungan-babak-belur-saat-kawal-unjuk-rasa-di-kantor-bp-batam

Namun menurut Jokowi, apa yang akan diberikan sebagai pengganti itu tak disosialisasikan dengan baik. Sehingga warga tak mau digusur dan terjadilah konflik tersebut.

Tekad Menteri Meutya Hafid Berantas Judi Online

"Tapi ini kurang dikomunikasi dengan baik sehingga terjadi masalah,"tutup Jokowi. 

Sebagaimana diketahui, Massa aksi unjuk rasa menolak penggusuran warga di kawasan Rempang Batam berakhir ricuh. Aksi massa pecah di depan Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Senin, kemarin.

Dalam aksinya mereka menolak  pengembangan Kawasan Rempang Batam karena berakibat pada penggusuran warga adat setempat. Kondisi di lokasi kejadian, warga peserta aksi unjuk rasa yang awalnya melakukan aksi dengan damai, tiba-tiba ricuh dengan menghancurkan pagar.