Pesawat Amunisi Amerika Serikat Tiba di Israel Sambut Ancaman Serangan Darat di Gaza
- via viva.co.id
Padang – Pesawat pertama yang membawa amunisi dari Amerika Serikat untuk mendukung serangan Israel di Gaza telah tiba di negara tersebut, sementara ratusan ribu tentara Israel bersiap untuk kemungkinan serangan darat di wilayah yang terkepung itu.
Amerika Serikat mengumumkan pengiriman pasokan pertahanan udara, amunisi, dan bantuan keamanan lainnya kepada sekutunya, Israel, dalam upaya memerangi Hamas.
Selain amunisi, AS juga dikabarkan akan menyediakan lebih banyak pencegat untuk mengisi kembali sistem Iron Dome Israel, yang dalam beberapa hari terakhir telah diuji oleh rentetan roket dari Gaza, menghindari serangan-serangan tersebut.
Israel telah lama menjadi penerima bantuan militer dari AS dan menerima aliran dukungan keuangan yang signifikan. Pada tahun 2016, Washington setuju untuk memberikan bantuan militer senilai $38 miliar kepada Tel Aviv selama 10 tahun, menjadikannya paket bantuan militer terbesar yang pernah diberikan kepada satu negara.
Dalam konteks konflik saat ini, Israel membutuhkan senjata ringan untuk infanteri dan pencegat pertahanan udara guna melindungi infrastruktur sipil, pusat komando, dan kendali militer. Pengumuman bantuan militer terbaru ini datang hanya beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden kembali mengungkapkan dukungannya untuk Israel, mengutuk serangan Hamas sebagai tindakan yang sangat jahat.
Biden juga memberikan peringatan tegas kepada pihak yang mungkin mencoba memanfaatkan situasi ini untuk kepentingan mereka, dengan mengumumkan peningkatan postur militer AS di wilayah tersebut untuk memperkuat upaya pencegahan.
Sebelumnya, Presiden AS telah memerintahkan penempatan kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald Ford, di dekat Israel. Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus, melaporkan bahwa ratusan ribu tentara Israel berkumpul di sekitar Jalur Gaza, siap untuk berperang dengan Hamas.