PSI Tanggapi Kritik Akademisi untuk Jokowi dengan Terbuka

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep (kanan)
Sumber :
  • ANTARA/Nur Imansyah

Padang – Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menanggapi dengan terbuka kritik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan oleh akademisi dari beberapa perguruan tinggi.

Jokowi Melakukan Kunjungan Kerja di Provinsi Nusa Tenggara Barat

"Kritik terhadap Pak Jokowi sudah ada sejak lama. Beliau dihina setiap hari, jadi bukan masalah. Kami anggap itu sebagai masukan untuk perbaikan," kata Raja di sela-sela acara kampanye akbar PSI Mawar Melawan di Gelora Ngurah Rai Denpasar, Bali, Senin.

Raja menegaskan bahwa PSI menghargai hak semua orang untuk memberikan kritikan dan masukan kepada pemerintah.

Ungkap Modus Penggelembungan Suara PSI: 'Suara Tidak Sah Jadi Milik PSI', Siapkan Hak Angket

"Siapa pun, termasuk akademisi, memiliki hak untuk mengkritisi dan memberikan masukan, bahkan fitnah pun diterima Pak Jokowi setiap hari," ujarnya.

Raja menekankan bahwa semua masukan akan diterima dengan terbuka untuk mendorong perubahan dan kemajuan bangsa.

Anies Baswedan Soroti Lonjakan Suara PSI: 'Jangan Paksakan Jika Tidak Ada Suaranya,'

"Kita harus menerima kritik dengan baik untuk mematangkan demokrasi dan mewujudkan Indonesia yang lebih baik," kata Raja.

Sebelumnya, sejumlah akademisi dari berbagai universitas, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII), menyampaikan petisi berisi kritik terhadap pemerintahan Jokowi. Petisi tersebut menyoroti berbagai isu, termasuk etika dan kenegarawanan.

Halaman Selanjutnya
img_title