Ganjar-Mahfud Hanya Raih Kemenangan di Boyolali dan Wonogiri, Menempati Posisi Terakhir di Jateng

Padang – Data perhitungan suara yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan bahwa pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 dalam Pilpres 2024, Ganjar Pranowo – Mahfud MD, hanya memperoleh dukungan yang terbatas dibandingkan dengan dua rivalnya, yakni Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN) dan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka.

Berdasarkan data real count yang diakses oleh VIVA pada Senin, 26 Februari 2024, pukul 12.00 WIB, Ganjar-Mahfud berada di posisi terbawah dengan perolehan suara hanya sebanyak 21.234.235 atau 16,72 persen. Perolehan suara ini jauh di bawah pasangan AMIN yang memperoleh 31.038.266 atau 24,44 persen, dan Prabowo-Gibran yang memimpin dengan perolehan suara sebesar 74.719.305 atau 58,84 persen.

Kekalahan di Jawa Tengah

Kekalahan Ganjar-Mahfud juga terlihat di provinsi Jawa Tengah, yang sering dianggap sebagai kandang atau basis suara dari PDIP, partai utama yang mengusung Ganjar dan Mahfud, dengan dukungan dari PPP, Perindo, dan Hanura.

Di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud berhasil mengungguli pasangan AMIN dengan perolehan suara sebanyak 2.584.778 atau 12,68 persen. Namun demikian, mereka tetap kalah dari pasangan Prabowo-Gibran yang meraih dukungan sebanyak 10.809.846 atau 53,03 persen.

Dari total 29 kabupaten dan 6 kota di Jawa Tengah, Ganjar-Mahfud hanya berhasil memenangkan dan meraih suara tertinggi di dua wilayah, yaitu Kabupaten Boyolali dan Wonogiri.

Di Kabupaten Boyolali, Ganjar-Mahfud memperoleh suara sebanyak 336.125 atau 49,49 persen, sementara di Kabupaten Wonogiri, mereka berhasil meraih dukungan sebanyak 263.206 atau 46,95 persen. Wilayah lainnya di Jawa Tengah memberikan dukungan lebih besar kepada pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran.