Angka Kemiskinan Masih Tinggi di Sumbar, Ini Respons DPRD

Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi
Sumber :
  • Humas DPRD

Padang – Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi mengatakan saat ini di Ranah Minang angka kemiskinan masih tinggi. Hal ini turut menjadi perhatian legislatif.

Tantangan Besar Pj Wako Padang Panjang Turunkan Angka Kemiskinan

Menurutnya persoalan itu merupakan tugas pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan. Namun hal ini perlu diiringi dengan pergerakan masyarakat, agar masalah kemiskinan bisa dituntaskan.

"Menciptakan masyarakat yang sejahtera, salah satunya di bidang ekonomi, merupakan salah satu tujuan dari perda tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga," katanya, Selasa (19/7/2022).

Pemkab Solsel Salurkan Bantuan Beras ke 2.285 Keluarga Penerima Manfaat

Dikatakannya saat ini melalui Perda Ketahanan Keluarga, diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan, sehingga masyarakat bisa melepaskan dari kondisi tersebut.

Supardi menegaskan, sebenarnya pada masyarakat Sumbar sudah tertanam warisan yang bisa menguatkan ketahanan keluarga. Salah satunya berdagang.

Pemko Padang Tekan Angka Kemiskinan, Ekonomi Tumbuh Positif

"Berdagang atau berwirausaha telah menjadi darah daging yang diwariskan secara turun temurun. Ini merupakan modal untuk memperkuat ketahanan keluarga," ujarnya.

Ia menyebutkan Perda tentang penyelenggaraan ketahanan keluarga merupakan perda yang digagas oleh Komisi V Bidang Kesejahteraan Sosial. Komisi V DPRD menilai keluarga merupakan dimensi penting yang tidak dapat dipisahkan dari dimensi lainnya dalam pembangunan suatu bangsa.

Keluarga yang mempunyai ketahanan akan mampu menjadi modal bagi pembangunan kualitas bangsa secara keseluruhan.

Dia menjelaskan ketahanan keluarga sudah dijabarkan dalam Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, yakni merupakan kondisi keluarga yang memiliki keuletan, ketangguhan dan kemampuan fisik-material untuk hidup secara mandiri.

Selain juga mampu memgembangkan diri dan keluarganya untuk hidup harmonis, mampu pula meningkatkan kesejahteraan kebahagiaan lahir dan batin.

"Dengan ketahanan keluarga yang baik, maka segenap anggota keluarga tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai hal, baik itu spiritual, mental, fisik, pendidikan dan sebagainya," ujar Supardi.

Supardi menegaskan pentingnya setiap keluarga di provinsi ini memiliki ketahanan keluarga yang baik.

Hal ini dikarenakan, ketidakmampuan keluarga dalam menjalankan fungsi-fungsinya akan mengakibatkan munculnya masalah sosial di tengah masyarakat, seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, miras, narkotika, kekerasan, perselingkuhan, dan berbagai macam persoalan lainnya.