Empat Arahan Tegas BNPB Percepat Distribusi Bantuan Korban Banjir dan Longsor Sulawesi Selatan
- Humas BNPB
Padang – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda tujuh kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan menyebabkan kerusakan infrastruktur parah, menghambat akses jalan dan jembatan untuk distribusi bantuan.
Menyikapi hal ini, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyampaikan empat arahan tegas dalam Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana di Makassar, Senin kemarin.
Rakor ini, guna mempercepat penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak, terutama di wilayah terisolir seperti Desa Latimojong, Kabupaten Luwu.
"Pertama, memaksimalkan distribusi bantuan dengan segala cara dan moda. Medan yang sulit harus disiasati, bawa bantuan secara perorangan dengan ransel jika diperlukan," kata Suharyanto, Selasa 7 Mei 2024.
Kedua, kata Suharyanto, kolaborasi forkompimda untuk percepatan pemulihan infrastruktur. Suharyanto mendorong sinergi antar instansi terkait untuk segera memperbaiki jembatan putus dan membangun jembatan bailey alternatif.
"Perbaikan infrastruktur dan distribusi logistik harus berjalan bersamaan," ujarnya.
Lalu kata Suharyanto, adanya pengerahan alat angkut udara untuk menjangkau wilayah terisolir. BNPB menambah 2 helikopter dan 1 pesawat caravan, selain helikopter dari TNI AU dan Polda Sulsel yang sudah beroperasi, untuk mengantarkan logistik dan membantu evakuasi.
Dan, aktivasi posko utama dan organisasi perangkat daerah sebagai pusat pengendalian. Hal ini bertujuan untuk memantau kebutuhan masyarakat secara berkala dan memastikan distribusi bantuan tepat sasaran.
"Posko ini menjadi pusat informasi dan evaluasi untuk memaksimalkan proses penyaluran bantuan," kata Suharyanto.
Lebih lanjut, Suharyanto juga menyatakan bahwa BNPB akan mendampingi pemda dalam menyusun Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) untuk mempercepat pemulihan pascabencana.
"Dengan langkah-langkah cepat dan terarah ini, diharapkan penderitaan masyarakat terdampak dapat segera teringankan dan potensi dampak susulan dapat diminimalisir,"tutupnya.