BNPB Siapkan Strategi Cegah Kebakaran TPA Suwung

Kepala BNPB Suharyanto
Sumber :
  • Humas BNPB

Menurut Suharyanto, ada kekhawatiran juga di Bali ini asapnya kemudian mengganggu berbagai sektor termasuk penerbangan karena jaraknya hanya tujuh kilo dari bandara I Gusti Ngurah Rai.

Jejak Harimau Agam Sebelum Mati Akibat Jerat Tunggal

Suharyanto menjelaskan, pada operasi penanganan darurat tahun lalu, BNPB, Pemprov Bali, dan lintas sektor telah menghimpun banyak sumber daya untuk memadamkan kebakaran TPA Suwung, mulai dari pengerahan satgas darat hingga operasi water bombing menggunakan helikopter.

Namun, pengerahan helikopter water bombing memiliki beberapa tantangan, seperti terbatasnya armada, aturan izin terbang pesawat, dan biaya yang besar. 

Satu Desa di Halmahera Tengah Terendam Banjir

"Indonesia membutuhkan 30 unit helikopter setiap tahunnya untuk water bombing di enam wilayah prioritas: Riau, Sumatera Selatan, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan,"kata Suharyanto.

Untuk memenuhi kebutuhan darurat, BNPB ujar Suharyanto, lalu mendatangkan armada dari luar negeri karena keterbatasan di Indonesia. Pada tahun 2023, BNPB kesulitan mendatangkan helikopter karena pemasoknya, Ukraina dan Rusia, sedang dalam konflik.

Duta Besar RI untuk Jepang Resmikan Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia di Bali

"Helikopter pada saat itu tidak ada. Perlu diketahui, biasanya setiap tahun BNPB harus mengerahkan di atas 30 unit. Itu barangnya tidak ada. TNI dan Polri tidak punya. Jadi kita datangkan dari luar negeri. Negara pemasoknya itu Ukraina dan Rusia. Nah dua negara itu sedang perang, jadi hanya ada 15 unit helikopter water bombing," tutup Suharyanto.