3 Jemaah Haji Asal Sumbar Akhirnya Pulang Kampung Usai Dirawat di RS Madinah

Kedatangan Jemaah Haji di BIM
Sumber :
  • Humas Kemenag Sumbar

Padang – Sempat menjalani perawatan intensif lantaran sakit, tiga Jemaah Haji asal Sumatera Barat, akhirnya kembali ke tanah air.

Pemko Padang Klaim Jumlah Penduduk Miskin Menurun 

Tim Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Barat, M. Rifki menyebut ketiga Jemaah Haji itu sudah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau pada Sabtu malam kemarin.

Rifki bilang, tercatat ada tujuh jemaah asal Sumatera Barat yang sakit dan mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Madinah. Dari Tujuh Jemaah itu, Dua diantaranya meninggal dunia. Sementara, Dua Jemaah lagi sampai saat ini masih menjalani perawatan.

Abrasi dan Banjir Rob Mulai Melanda Sumatera Barat

"Jadi, dari Tujuh Jemaah yang mulanya dirawat akibat sakit, Tiga diantaranya sudah kembali ke Tanah Air. Dua wafat dan Dua Jemaah lainnya masih dirawat,"kata M. Rifki, Senin 22 Juli 2024

Kata Rifki, mulanya tiga jemaah ini dirawat saat tiba di Kota Madinah. Gejala awalnya hampir sama, sesak nafas. Setelah dibawa petugas kloter ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) jemaah ini harus dirujuk ke rumah sakit, sehingga kepulangannya tertunda.

Rumah Makan Tepi Laut Ambruk, Belasan Tim Putri Volly Ball SMAN 5 Padang Luka-Luka

"Selama di tanah suci, Jemaah Haji yang sakit mendapatkan pelayanan kesehatan yang sangat baik. Bukan hanya dari petugas haji Indonesia tetapi juga pihak rumah sakit,"ujar Rifki.

Meski sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehklan pulang kata Rifki, setibanya di Bandara Internasional Minangkabau, Ketiga Jemaah Haji itu dibawa ke klinik bandara untuk dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, kondisi jemaah cukup baik dan sudah boleh dibawa pulang oleh pihak keluarga.

Adapun jemaah yang pulang ini kata Rifki, diantaranya, Djarmis bin Mias (82) jemaah kloter 14 asal Kota Solok dengan keluhan sakit sebelumnya yakni sesak nafas dan selera makan kurang.

"Karena ada Diagnosa TB paru (selesai pengobatan). Djarmis dirujuk ke Rumah Sakit (RS) King Salman Madinah, 6 Juli 2024, dipindahkan ke RS dr. Hamid dirawat selama 10 hari. Kemudian dirawat di KKHI Madinah 2 hari,"kata Rifki lagi.

Kedua, Febrizal Julin Caco (64) kloter 16 RS King Fath Madinah. Saat di Makkah Febrizal sesak nafas kemudian dirawat di RS Annur, Makkah dan sembuh. Saat sampai di Madinah Febrizal kembali sesak nafas dan dirawat di RS King Fahd Madinah.

Dan ketiga, Mardiani Zubir (67) RS Mowasat Madinah. Saat di Makkah Mardiani selalu sehat, sampai di Madinah mengalami sesak nafas dan nafsu makan menurun, hingga akhirnya dirawat di rumah Sakit Madinah.