Tujuh Arahan Satgas Terkait Penanganan Wabah PMK Di Yogyakarta

Ilustrasi Sapi. Foto/Pixabay
Sumber :

Padang – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana sekaligus Ketua Satuan Tugas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (Satgas PMK), Letnan Jenderal Suharyanto menyampaikan tujuh arahan untuk mendorong proses percepatan penanganan wabah PMK di Provinsi Yogyakarta. 

Dispangtan Padang Panjang Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Layak

Arahan tersebut disampaikan Suharyanto saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku secara hybrid di Gedung Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa kemarin yang dihadiri oleh Satgas PMK Daerah dari kabupaten dan kota, TNI, Polri, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, BPBD Provinsi, Bapeda serta perwakilan dari dinas terkait.

 

Capaian Vaksinasi PMK Di Kaltim Rendah

Dijelaskan Suharyanto, Tujuh arahan tersebut antara lain melaksanakan biosecurity yang ketat dari mulai lingkup terkecil (kandang) hingga antar pulau. Kedua, menjaga perlintasan darat, laut, dan udara dengan menerapkan biosecurity ketat dan perlintasan darat antar provinsi utamanya dalam menjaga Jawa Timur sebagai lumbung ternak nasional. 

 

Status Zero Case Tak Menjamin Virus PMK Lenyap Begitu Saja

Selanjutnya, melakukan pengobatan bagi ternak-ternak yang sakit dan bisa disembuhkan serta memberikan vitamin bagi hewan sehat untuk meningkatkan imunitas, termasuk di Kota Yogyakarta. Keempat, melakukan percepatan vaksinasi untuk melindungi ternak sehat, terutama di Kabupaten Gunung Kidul.

 

Halaman Selanjutnya
img_title