Erupsi Gunung Marapi Sumbar, Sebaran Abu Mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh

Gunung Marapi Sumbar kembali erupsi di awal tahun 2024
Sumber :
  • Istimewa

Padang – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu, 4 Januari 2025, sekitar pukul 09:43 WIB. Menurut laporan dari Ahmad Rifandi, Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, erupsi ini menyebabkan kolom abu setinggi 1.000 meter di atas puncak gunung.

Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi di Awal Tahun 2025, Kolom Abu Mencapai 1.000 Meter

"Erupsi Gunung Marapi pada 4 Januari 2025 tercatat pada pukul 09:43 WIB dengan kolom abu yang teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak," jelas Rifandi.

Erupsi tersebut juga terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 30,3 mm dan durasi sekitar 1 menit 40 detik. Rifandi menambahkan bahwa kolom abu teramati dengan intensitas tebal dan condong ke arah utara dan timur laut.

Demokrat Pastikan Kepala Daerah Yang Terpilih Punya Komitmen Kerja Keras Bangun Sumatera Barat

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan, mengatakan bahwa arah angin di sekitar kawasan Gunung Marapi mengarah ke utara dan timur laut. "Berdasarkan informasi dari VAAC Darwin, sebaran abu vulkanik Gunung Marapi pada 4 Januari 2025 bergerak ke arah utara dan timur laut, mengarah ke Tanah Datar dan Payakumbuh," jelas Desindra.

Desindra juga menambahkan bahwa berdasarkan peta sebaran abu vulkanik, tidak ada bandara yang terkonfirmasi terdampak oleh erupsi hari ini. Namun, ia mengingatkan bahwa jika ada perubahan sebaran abu vulkanik yang mempengaruhi operasional bandara, informasi lebih lanjut akan diberikan oleh otoritas setempat setelah dilakukan pengamatan visual dan paper test.

Pilkada 2024, PSU Di Sumbar Hanya 5 TPS

Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada). Masyarakat di sekitar gunung, termasuk pendaki, pengunjung, dan wisatawan, diimbau untuk tidak memasuki area dalam radius 3 km dari pusat aktivitas, yaitu Kawah Verbeek. Selain itu, masyarakat yang tinggal di lembah atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diminta untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat disarankan untuk memakai masker untuk melindungi saluran pernapasan dari gangguan kesehatan (ISPA). 

Halaman Selanjutnya
img_title