Pemprov Sumbar Bujuk Maskapai Lion Grup Buka Rute Penerbangan Padang - Mentawai
- Istimewa
Padang – Pemerintan Provinsi Sumatera Barat kini sedang melobi Lion Grup agar mau membuka rute penerbangan kota Padang - Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Diketahui, selama ini baru pesawat perintis milik maskapai penerbangan Susi Air yang menyediakan layanan transportasi udara dari Bandara Internasional Minangkabau menuju Bandar Udara Mentawai (BUM) yang dulu dikenal dengan bandara Rokot.
Menurut Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Pemprov Sumbar sudah bertemu dengan manajemen Lion Group di Jakarta untuk merealisasi rencana ini.
"Kedatangan kita ke Lion Grup untuk menawarkan rute Padang-Mentawai, kita berharap mereka berkenan menfasilitasi dengan pesawat ATR,"kata Mahyeldi melalui keterangan resminya, Selasa 20 Januari 2025.
Mahyeldi bilang, selama pertemuan itu dirinya beserta rombongan membahas banyak hal dengan pihak Super Air Jet.
Mulai dari layanan transportasi yang telah ada saat ini, kondisi terkini Bandar Udara Mentawai (BUM), potensi keterisian kursi rute tersebut, hingga skema usulan kerjasama.
"Sebagai perusahaan komersil, tentu banyak hal yang menjadi pertimbangan mereka. Itu makanya kita tidak datang sendiri tapi membawa jajaran. Agar bisa mendiskusikan banyak hal," ujar Mahyeldi.
Mahyeldi mengakui, panjang landasan pacu BUM saat ini masih terbatas, sehinngga pihaknya cukup kesulitan untuk menawarkan rute ini ke berbagai maskapai. Landasan pacu BUM, tidak cocok untuk pendaratan pesawat besar, hanya bisa untuk pesawat jenis ATR dan Perintis.
"Untuk jalur udara menuju Mentawai, sementara ini dilayani pesawat perintis, itu pun tidak setiap hari, hanya 4 kali seminggu,"kata Mahyeldi.
Untuk mendongkrak kunjungan wisata, Mahyeldi menyebut butuh daya angkut yang lebih optimal, satu-satunya jalan ya dengan menghadirkan layanan Pesawat ATR.
Terpisah, Dirut Super Air Jet, Ary Azhari mengatakan pihaknya menyambut baik tawaran Pemprov Sumbar. Sebab, Lion Grup memiliki beberapa pesawat ATR yang sesuai dengan kebutuhan Pemprov Sumbar.
Namun untuk membuka sebuah rute baru, tentu perlu ada kesepakatan tertulis dari kedua belah pihak. Mulai dari skema kerjasama sampai jaminan terhadap keterisian kursi.
"Kami memiliki beberapa pesawat ATR, sekarang tengah mengisi rute Gunung Sitoli-Kualanamu. Sebagiannya bisa kita pindahkan untuk melayani rute Padang-Mentawai. Agar tidak menjadi beban perusahaan, untuk tahap awal tentu kami perlu jaminan, penumpangnya bisa penuh setiap penerbangan,"tutupnya.