Tingkat Kunjungan Lapas Suliki Membludak, WBP Sungkeman dan Basuh Kaki Orang Tua

Momen WBP Lapas Suliki Basuh Kaki Orang Tuanya
Sumber :
  • Istimewa

Padang –Hari Raya Idul Fitri menjadi momen istimewa bagi umat Islam untuk bersilaturahmi dan saling bermaafan, tanpa terkecuali bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas III Suliki, yang turut merasakan kebahagiaan dengan kedatangan sanak keluarganya pada hari Lebaran.

DLH Padang Ungkap Volume Sampah Padang Melonjak Jelang Lebaran Kemarin

Sejak pagi sampai selesai kunjungan, tercatat 100 orang lebih pengunjung antri panjang untuk mendaftar di ruang Layanan Pemasyarakatan Lapas Suliki yang datang dari berbagai daerah untuk bertemu dan bersilaturahmi dengan keluarganya yang sedang menjalani pembinaan. 

Mengantisipasi hal tersebut, pihak Lapas Suliki telah menyiapkan prosedur kunjungan khusus dengan pemeriksaan ketat demi menjaga keamanan dan kenyamanan.

BNPB Catat Delapan Bencana Signifikan di Awal April 2025

Kepala Lapas Kelas III Suliki, Kamesworo mengatakan bahwa pihak lapas memberikan bagi warga binaan untuk menerima kunjungan keluarga selama Lebaran. 

"Kami memahami betapa pentingnya momen Idulfitri bagi warga binaan dan keluarganya. Oleh karena itu, kami memberikan waktu kunjungan extra bagi mereka untuk bisa bertemu dan bersilaturahmi sampai tanggal 2 April 2025," ujarnya.

BNPB Kirim Tim Bantuan Kemanusiaan ke Myanmar Pasca Gempa Bumi Dahsyat

Kamesworo menjelaskan bahwa di dalam ruang kunjungan, suasana haru dan bahagia terlihat dari wajah para warga binaan dan keluarga mereka. 

"Banyak yang menitikkan air mata saat bertatap muka setelah sekian lama terpisah, salah satunya momen sungkeman dan basuh kaki ibu menjadi bagian yang paling mengharukan, di mana para warga binaan meminta maaf kepada orang tua, istri, atau anak-anak mereka," kata Kamesworo.

Salah satu pengunjung, Ina mengaku telah menempuh perjalanan jauh dari luar Kabupaten Lima Puluh Kota demi bisa bertemu dengan suaminya yang sudah menjalani pembinaan di Lapas Suliki.

“Saya sangat bersyukur bisa bertemu suami di hari Lebaran ini. Meski terasa sebentar, setidaknya kami bisa melepas rindu dan berdoa bersama selama 30 menit," ujarnya sambil menyeka air mata.

Selain sesi kunjungan, pihak Lapas Suliki juga mengadakan kegiatan keagamaan seperti Salat Ied berjamaah. 

"Dengan adanya kunjungan keluarga dan kegiatan keagamaan, diharapkan para warga binaan dapat termotivasi untuk menjalani masa pembinaan dengan lebih baik serta siap kembali ke masyarakat setelah bebas nanti," kata Kalapas Suliki

Dikatakannya, pihak lapas suliki memastikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman dan kondusif terutama soal pengamanan yang diperketat dengan melibatkan petugas tambahan untuk memastikan kelancaran proses kunjungan. 

"Kami berharap momen Lebaran ini bisa menjadi penyemangat bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik dan memperbaiki diri," ujarnya.

Menurutnya, kunjungan lebaran ini menjadi bukti bahwa kasih sayang keluarga tetap hadir meskipun jarak dan keadaan memisahkan serta suasana haru dan kebersamaan di Lapas Suliki dapat menjadi penguat bagi para warga binaan dalam menjalani kehidupan mereka ke depan.