Indonesia Ajak Negara Asean Bersatu Pulihkan Pendidikan Pasca Covid-19
- Humas Kemendikbudristek
Padang – Pemerintah Indonesia mengajak Negara-negara di ASEAN untuk bersatu membangun solidaritas. Utamanya, dalam rangka pemulihan pendidikan pasca pandemi COVID-19.
Ajakan itu, ditawarkan dalam pertemuan ke-12 Menteri Pendidikan se-ASEAN (Twelfth ASEAN Education Minister Meeting/12th ASED) di Hanoi, Vietnam yang berlangsung pada 13 hingga 14 Oktober 2022.
“ASEAN perlu menggunakan pendekatan yang konkrit, komprehensif dan berkelanjutan untuk mengatasi krisis pembelajaran yang semakin memburuk karena pandemi COVID-19,” kata Sekjen Kemendikbudristek, Suharti melalui keterangan tertulisnya, Jumat 14 Oktober 2022.
Suharti bilang, pendekatan yang konkrit ini dapat dilakukan melalui kemitraan dan kepemimpinan ASEAN yang kuat agar menghasilkan kebijakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas, lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan baik di masing-masing negara maupun Kawasan, serta cepat dalam implementasinya.
“Indonesia melalui Kemendikbudristek berupaya memulihkan sektor pendidikan melalui kebijakan Merdeka Belajar, termasuk dengan implementasi Kurikulum Merdeka yang difokuskan pada materi esensial sehingga ada waktu yang cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi,”ujar Suharti.
Suharti melanjutkan, apa yang dilakukan Indonesia tersebut sejalan dengan yang disarankan dalam “the Guideline to Reopen, Recover and Resilience in Education for ASEAN Countries”. Berbagai kebijakan yang telah digulirkan diharapkan dapat membangun sistem pendidikan yang tangguh di masa krisis yang dipadukan dengan pemanfaatan teknologi digital.
Dalam pertemuan tersebut Suharti memberi contoh Platform Merdeka Mengajar yang dikembangkan oleh Kemendikbudristek untuk membantu para guru dalam meningkatkan kompetensi, saling belajar, dan saling berbagi dengan guru-guru lain dari seluruh Indonesia.