Tujuh Guru Besar Universitas Hasanuddin Mengundurkan Diri

Universitas Hasanuddin
Sumber :
  • Photo : VIVAnews/Irfan

Padang – Tujuh guru besar yang mengajar dan membimbing mahasiswa pada program studi doktoral (S3) Program Manajemen di Universitas Hasanuddin (Unhas), dikabarkan beramai-ramai mengajukan proses pengunduran diri. 

Meski tersangka KPK, status Guru Besar Wamenkumham Eddy Hiariej di UGM tidak dapat dicabut secara la

Dikutip dari laman viva, Ketujuh guru Besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis itu mengundurkan diri lantaran diminta untuk meluluskan mahasiswa yang dianggap tidak memenuhi persyaratan.

Ketujuh Profesor itu masing-masing bernama Prof Muhammad Idrus Taba, SE., M.Si Prof Dr Idayanti Nusyamsi, SE, MSi Prof Dr Siti Haerani, SE, MSi Prof Dr Cevi Pahlevi, SE, MSi Prof Dr Haris Maupa, SE, MSi Prof Dr Muhammad Asdar, SE, MSi Prof Dr Mahlia Muis, SE, MSi, CIPM.

Kepala BNPB Sebut HKBN Tonggak Kebangkitan Kesadaran Bencana di Indonesia

Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa dalam keterangan resminya membenarkan perihal ketujuh guru besar tersebut mundur. Menurut Jamaluddin, saat ini pihaknya telah mendiskusikan dengan mencari solusi atas masalah yang terjadi melalui pertemuan dengan para guru besar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis tersebut.

“Kami memanggil pihak terkait untuk diskusi mencari solusi,” kata Jamaluddin, Kamis 3 November 2022.

Walinagari Tak Kunjung Dilantik, Warga Protes ke Camat Koto XI Tarusan

Jamaluddin bilang, dalam pertemuan itu telah disepakati dekan dan guru besar FEB yang mengundurkan diri untuk mengajar lagi dan sama-sama memaafkan atas apa yang telah terjadi.

Lebih lanjut, Jamaluddin menambahkan bahwa para dekan dan guru besar juga telah sepakat untuk menyelesaikan semua masalah secara kekeluargaan melalui komunikasi yang konstruktif dan saling menghargai. 

Halaman Selanjutnya
img_title