Ternyata Segmen Talamau Pemicu Gempa Merusak di Pasaman Barat
Padang – Kabupaten Pasaman Barat dan Pasaman, Sumatra Barat, Jumat 25 Februari 2022 dihantam gempabumi magnitudo 6.1. Gempabumi ini, mengakibatkan banyak kerusakan bangunan dan korban jiwa.
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis lindu ini disebabkan aktifitas sesar sumatra. Hiposentrumnya berada di di sekitar segmen patahan Angkola dan Sianok.
Namun, setelah beberapa hari pasca kejadian, ada revisi baru yang disampaikan petinggi BMKG. Hiposentrum ternyata, bukan di dua segmen patahan itu. Namun, patahan baru yang diketahui setelah melihat hasil survey dan pemetaan pasca lindu tersebut. Segmen patahan ini, lalu diberi nama patahan Talamau.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebutkan, selama ini segmen patahan Talamau belum pernah terindentifikasi lantaran belum adanya rekaman data seismisitas atau kegempaan.
“Selama ratusan tahun, patahan itu tidak diperhitungkan karena tidak teridentifikasi. Kemarin, saat gempa 6,1 barulah terekam data seismik di sana,”kata Dwikorita Karnawati Selasa 1 Maret 2022.
Menurut Dwikorita, pihaknya saat ini sudah melakukan pemetaan mikro dan makro seismik di Kabupaten Pasaman Barat. Dengan adanya patahan baru itu, maka zona kerentanan gempabumi dilakukan penyempurnaan.
Dwikorita menambahkan, BMKG pada mulanya menduga jika gempabumi yang terjadi kemarin, bersumber dari segmen Angkola dan Sianok. Namun ternyata, setelah dikaji dan diteliti lebih lanjut, segmen tersebut sampai ke Talamau.