Update Gempa Garut: 267 Bangunan Rumah Dilaporkan Rusak

Dampak Gempabumi Garut
Sumber :
  • Humas BNPB

Padang – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut, berdasarkan pemuktahiran data terkini, 267 rumah warga mengalami kerusakan akibat gempabumi dengan magnitudo 6.2 yang menggetarkan tanah Garut, Sabtu malam 27 April 2024. 

Banjir Terjang Lima Kecamatan di Soppeng, 2.957 Jiwa Terdampak

"Proses memutakhirkan data sektor pemukiman yang terdampak bencana masih terus dilakukan,"kata Abdul Muhari, Selasa 30 April 2024.

Abdul bilang, dari total 267 unit bangunan rumah yang mengalami kerusakan tersebut, 8 unit diantaranya mengalami kerusakan berat, rusak sedang 56, rusak ringan 191 dan terdampak 12. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa. 

Satu Warga Tewas Akibat Banjir Sidenreng Rappang 

Sementara itu, kata Abdul, BPBD juga mencatat jumlah korban luka-luka sejumlah 11 orang. Mereka yang luka-luka teridentifikasi di Kabupaten Garut 6 orang, Bandung 3 dan Ciamis 2 orang. Hingga kini tidak ada laporan adanya korban jiwa dampak dari lindu tersebut.

Diketahui, Fenomena geologi ini berpusat di laut 151 kilometer barat daya Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Gempa magnitudo 6,2 ini terekam seismogram berada pada kedalaman 70 kilometer. 

Banjir dan Longsor di Luwu Telan 14 Korban Jiwa, 1.385 KK Terdampak

Menyikapi bencana tersebut, BNPB telah menyiapkan bantuan kemanusian berupa makanan dan non-makanan. Di samping itu, bantuan yang disiapkan disesuaikan dengan hasil kaji cepat lapangan. BNPB juga mengirimkan tim untuk memberikan dukungan penanganan darurat di Kabupaten Garut dan Tasikmalaya.