Penjelasan PT Nal Soal Insiden Ledakan Tambang

Evakuasi Korban Ledakan Tambang Batu Bara Sawahlunto
Sumber :
  • Padang Viva/Andri Mardiansyah

Padang – Manajemen PT. Nusa Alam Lestari, Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat angkat suara soal insiden ledakan dilubang tambang batu bara yang menewaskan sepuluh pekerja tambang pada Jumat 9 Desember 2022.

Pemerintah Kota Padang Tindak 4 Stockpile Batu Bara Demi Lingkungan

Menurut Kepala Teknik Tambang PT NAL, Dian Firdaus hingga kini pihaknya bersama dengan otoritas terkait lainnya, masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. 

Dian Firdaus memastikan, jika pihak perusahaan sudah menjalankan prosedur pertambangan sesuai dengan Standard Operasional Pelaksanaan yang berlaku. Pun, sebelum terjadinya insiden ledakan itu, pihaknya juga sudah melakukan pengecekkan rutin untuk mengetahui tekanan gas metan.

Foto Evakuasi Korban Kecelakaan Truk Pengangkut Batu Bara

“SOP sudah dilakukan sesuai dengan standar pelaksanaan yang ditetapkan dalam melakukan aktifitas penambangan batu bara. Pengawas lobang tambang juga sudah melakukan pengecekan sekitar pukul 07.30 WIB hari itu untuk memastikan kembali keadaan di dalam lobang," kata Dian Firdaus, Selasa 13 Desember 2022.

Hasil pengecekan pada pagi itu kata Dian, dapat disimpulkan jika kondisi lobang tersebut aman. Tekanan Oksigen tercatat berada pada angka 20,09, Carbondioksida 0 persen, Gas Metan 0 persen dan gas H2S juga 0 persen.

Jejaring Sumatera Desak Presiden Matikan Operasional PLTU Batu Bara

“Nah, dengan hasil ini (pengecekan kondisi lobang), pengawas lalu mempersilahkan para pekerja untuk masuk dan melakukan aktifitas penambangan,"ujar Dian.

Dian Firdaus melanjutkan, sekira 10 hingga 15 menit setelah para pekerja masuk kedalam lobang tambang, ledakan itu terjadi. Akibatnya, 10 pekerja tewas dan 4 lainnya mengalami luka bakar.

Halaman Selanjutnya
img_title