Kelangkaan Gas Melon Bikin Anggota Dewan Ini Turun Tangan
- Pertamina
Padang – Gas melon alias Gas Elpiji 3 kilogram mengalami kelangkaan dibeberapa wilayah di Sumatera Barat. Kota Bukittinggi dan Padang Panjang, merupakan dua wilayah diantaranya. Kelangkaan disebut, sudah terjadi sejak dua minggu terakhir. Operasi pasar pun dilakukan untuk mengatasi kelangkaan gas bersubsidi itu.
Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang menginisiasi gelaran operasi pasar tersebut menyebut jika Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) harus segera melakuka. investigasi dan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum.
Pasalnya kata Andre, penyaluran gas melon di tanah Minang sudah melebihi kuota. Terjadinya kelangkaan, terindikasi ada penyimpangan.
Untuk itu, Ia meminta kepala daerah dan Pertamina dapat saling berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk melakukan penyelidikan sehingga penyebab kelangkaan bisa diketahui.
"Saya sudah meminta pak wali kota, Pertamina agar berkoordinasi dengan aparat hukum untuk mengantisipasi adanya kecurangan dan dugaan tindak pidana lainnya. Oparsi pasar besar-besaran kita lakukan Jumat kemarin,"kata Andre Rosiade, Sabtu 17 Juni 2023.
Distribusi gas melon ini menurut Andre, harus tepat sasaran. Ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pertamina dan pemerintah daerah dan kita semua. Selaku anggota DPR RI, ia menegaskan aspirasi masyarakat dengan keluhan soal kelangkaan gas melon ini telah difasilitasi. Komunikasi dan akssi denga Pertamina sudah dilakukan.
"Untuk mengantisipasi kelangkaan, kuota gas elpiji 3 kilogram di Sumbar ditambah. Pihak Pertamina sudah meningkatkan kuota per hari dari 2.900 tabung ke 6.500 tabung untuk mengantisipasi kelangkaan di Bukittinggi. Di Padang Panjang juga dari 2.000 tabung per hari ditingkatkan menjadi 3.000 per hari,"ujar Andre.
