Puluhan Pesilat dari 3 Provinsi Ikut dalam Program Kemendikbud Ristek

Belajar Bersama Maestro Dharmasraya. Foto/Humas Kemendikbud Ristek RI
Sumber :

Padang – Puluhan pesilat dari tiga provinsi ikut terlibat dalam program Belajar Bersama Maestro (BBM) Dharmasraya, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Resmi Hari Ini, Kemendikbud Keluarkan Aturan Wisuda Paud, SD, SMP, SMA 

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbud Ristek, Judi Wahjudin, mengatakan, ada sekitar 30 pesilat sekaligus pegiat seni budaya muda dari Sumatera Barat dan Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau, serta Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, berpartisipasi dengan penuh antusias dalam ajang BBM Silek Pingian ini, yang digembleng langsung oleh Mahaguru, Zainir Dato’ Mangku.

"Pesilat yang ikut terlibat itu, merupakan anggota dari Silek Pingian Rantau Batanghari," katanya, Kamis (7/7/2022).

Berangus Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

Dia menjelaskan program Belajar Bersama Maestro Dharmasraya itu merupakan bentuk dukungan terhadap Kenduri Svarnabhumi, yaitu kegiatan yang berupaya untuk memajukan kebudayaan dan menjaga lingkungan Sungai Batanghari.

"Jadi kegiatan ini nantinya dapat mengembalikan dan mewariskan kekayaan alam yang ada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari," ujarnya.

Ratusan Pesilat Adu Ketangkasan Di Ajang Kejurnas Pencak Silat 2022

Judi menjelaskan kegiatan tersebut diselenggarakan sejak 1 - 7 Juli 2022. Selama tujuh hari pelaksanaan, para peserta digembleng dengan materi dan praktik di lapangan. 

Pada kegiatan Belajar Bersama Maestro Dharmasraya itu, dimulai dari pagi hingga sore hari. Para peserta diajarkan materi mulai dari sejarah Silek Pingian hingga materi-materi yang dapat diaplikasikan untuk kemajuan Silek Pingian sendiri, seperti materi pendokumentasian dan manajerial. 

Para peserta juga mendapatkan materi yang jarang didapatkan di dunia luar, yaitu mengenai pengobatan tradisional, seperti menggunakan tumbuhan atau herbal untuk mengobati penyakit dan luka.

Pada malam harinya, para peserta melakukan praktek dengan turun ke laman tuo, yaitu sebutan tempat para peserta melakukan praktek silat untuk diajarkan gerakan-gerakan dalam Silek Pingian.

Silek Pingian adalah salah satu jenis silat di Indonesia yang tidak hanya berfokus pada seni bela diri saja, tetapi lebih dari itu, Silek Pingian memiliki dua aspek lain, yaitu pengobatan dan tasawuf. 

Narasumber BBM Silek Pingian S. Metron Mertison menjelaskan silek di Ranah Minang, termasuk Silek Pingian bukan semata-mata hanya martial art saja, tetapi silek sudah menjadi the way of life bagi para anggotanya.