Tokoh Lintas Agama di Sumbar Diajak Bersinergi Sukseskan Asta Cita Presiden Lewat Asta Protas
- Humas Kemenag Sumbar
"Regulasi kerukunan umat beragama perlu perkuat, termasuk penguatan peran KUA untuk mendeteksi dini potensi konflik berdimensi keagamaan," lanjut Mahyudin.
Menurut Mahyudin, ketika sudah terdeteksi tentu akan membutuhkan keterlibatan para tokoh agama agama yang ada di Sumbar untuk menyelesaikan dengan baik.
Demikian juga dengan Intensifikasi kampanye nilai, kearifan lokal dan budaya, semestinya mampu menopang kerukunan umat di Indonesia.
“Misalnya dengan melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik dengan para tokoh, alim ulama, Ninik mamak dan Bundo kanduang di Sumatera Barat.” Sebut Mahyudin.
Untuk penguatan moderasi beragama, Mahyudin mengharapkan bisa dilakukan kepada seluruh jenjang, jenis dan jalur pendidikan. Kedua berbasis isi perubahan iklim, pelestarian lingkungan, HAM dan kesetaraan gender dan inklusif.
Ketiga, pelibatan kaum muda dalam isu strategis membangun kehidupan beragama. Menurut Mahyudin hal ini menjadi penting, pada jaman dulu sering sukses dilakukan karena digerakkan oleh kaum muda.
Dinilai Mahyudin, apa yang pernah digagas Kemenag melalui giat perkemahan pemuda lintas agama tahun -tahun sebelumnya patut diapresiasi.