Strategi Pemrov Sumbar Jaga Populasi Ikan Bilih

Ikan bilih endemik Danau Singkarak
Sumber :
  • Istimewa

Padang – Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi menyebutkan jika pihaknya bakal membuat kawasan reservat atau suaka perikanan di danau Singkarak menjaga kelestarian ikan bilih yang merupakan satwa endemik danau tersebut. 

Pariwisata Sumbar Berkembang Pesat, Desa Wisata Jadi Motor Penggerak

Rencana reservart itu muncul setelah adanya laporan dari Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat, Desniarti tentang keberadaan bagan atau jaring angkat yang menggunakan jala rapat sehingga memicu turunnya populasi ikan bilih di danau Singkarak.

"Terkait penertiban bagan ini, terdapat beberapa upaya-upaya yang dilakukan Pemprov Sumbar untuk menjaga keselamatan ikan bilih antara lain dengan membuat kawasan suaka (reservat),"kata Mahyeldi, Kamis 24 November 2022.

Koper CJH Maksimal 32 Kg, Simak Penjelasan Kemenag Sumbar

https://padang.viva.co.id/ragaminang/854-jala-rapat-picu-turunnya-populasi-ikan-bilih-di-danau-singkarak

Upaya memperluas kawasan reservat ini kata Mahyeldi, sudah disampaikan pada rapat koordinasi Rabu kemarin. Kawasan reservat ini menandakan jika masyarakat tidak dibolehkan melakukan aktifitas penangkapan dikawasan tersebut. sehingga, ikan bilih dapat tumbuh dan berkembang secara alami terutama di kawasan reservat.

Gubernur Mahyeldi: Jumlah Perantau Disinyalir Melebihi Jumlah Penduduk Sumbar

"Kawasan reservat, untuk menambah jumlah jenis ikan yang bisa dilindungi dari aktivitas ilegal fishing,"ujar Mahyeldi.

Meski demikian kata Mahyeldi, pihaknya juga sedang memikirkan upaya lain untuk mengganti mata pencaharian 206 nelayan atau pemilik bagan yang ada saat ini. Sehingga, pendapatan para nelayan tersebut tidak terganggu. 

Halaman Selanjutnya
img_title