Solsel Raih Tiga Besar Terbaik Penyelenggaraan Statistik Sektoral di Sumbar
- Diskominfo Solok Selatan
Padang – Pemerintah Kabupaten Solok Selatan melalui Dinas Komunikasi Dan Informasi memperoleh posisi Terbaik Ketiga dalam Indeks Pembangunan Statistik berdasarkan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) se-Provinsi Sumatera Barat yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik.
Lima daerah yang mendapat penghargaan dari BPS Sumbar yakni Kota Padang, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kota Bukittinggi, dan Kota Solok.
Bupati Solok Selatan, Khairunas yang diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Firdaus Firman mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh BPS ini. Terima kasih juga disampaikan kepada jajaran pemerintahan dan BPS Solok Selatan atas dukungan yang diberikan.
"Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk kita lebih baik lagi kedepannya dalam menghadirkan data yang berkualitas kepada masyarakat dan juga pemerintah,” katanya Khairunas melalui siaran persnya, Jumat 8 Desember 2023
Firdaus yang hadir bersama Kepala BPS Solsel, Abdul Razi menambahkan bahwa, sesuai dengan instruksi Bapak Bupati, keberadaan data menjadi sesuatu yang penting sebagai acuan dalam melakukan perencanaan pembangunan dan pengambilan sebuah kebijakan. Semua pihak juga diminta untuk mensukseskan satu data Indonesia.
Kepala BPS Sumbar, Sugeng Aryanto, menjelaskan, EPSS merupakan penilaian secara sistematis melalui verifikasi dan validasi informasi terhadap hasil penilaian mandiri untuk mengukur tingkat kematangan penyelenggaraan Statistik Sektoral.
“Terima kasih atas kontribusi kepada pemerintah daerah. Ini menjadi salah satu wujud dari upaya mencapai tujuan nasional Indonesia Emas 2045, yang didukung dengan data yang berkualitas dan terintegrasi,” ungkapnya.
Penilaian EPPS meliputi lima domain, di antaranya prinsip Satu Data Indonesia, kualitas data, proses bisnis statistik, kelembagaan, dan statistik nasional.
Dari EPSS ini didapat statistik berkualitas untuk meningkatkan kepercayaan publik; Pemanfaatan data untuk pengambilan kebijakan dan ukuran keberhasilan pembangunan nasional; dan Pemanfaatan data oleh masyarakat, akademisi, sektor swasta dan lembaga internasional, untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan nasional.