Uniknya Pemberian Gelar Adat di Minangkabau

Batagak gala/ist
Sumber :

Banyak sekali ragamnya gala mudo ini menurut inovasi masing-masing kampuang atau nagari.

Contoh gala tersebut adalah, sutan, tuah, dan lain-lain. Sutan adalah yang sangat luas penggunaannya hampir disemua nagari menggunakan gelar ini.

Pemakaiannya dibelakang nama kecil, contoh Asril Sutan Mantari, Burhan Sutan Mangkuto, atau Muchtar Tuah Palito.

Menantu laki-laki meskipun bukan orang Minagkabau dapat diberikan gala mudo yang biasanya diberikan oleh kaum mamak pengantin wanita boleh juga oleh kaum / keluarga istri.

Kedua, Gala Sako merupakan gelar pusaka kaum yaitu gelar datuk, pangulu atau raja. Raja di Minangkabau disebut Pucuak Adat. Gala Sako adalah gelar turun temurun menurut garis ibu. Tidak boleh diberikan kepada orang yang bukan keturunan menurut adat Minangkabau.

Gelar datuak atau pangulu diberikan kepada laki-laki dalam kaum atau suku yang dinilai mampu untuk memimpin kaum. 

Karena datuk / pagulu adalah jabatan tertinggi dalam kaum yang mempunyai kewenangan dan hak memimpin kaum. Proses pemilihan datuk/pangulu sangat demokratis melibatkan seluruh anggota kaum. Contoh gala sako, Datuak Kayo, Datuak Sati, Datuak bandaharo, begitu pula Pangulu Gadang, Pangulu kociak, Pangulu Pasa, Pangulu Kayo dan lain-lain.