Rocky Dan Dora, Dua Ekor Orangutan Dipulangkan Ke Habitat Aslinya

Orangutan Rocky
Sumber :
  • Humas KLHK

Padang – Rocky dan Dora, dua ekor orangutan asal tanah Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat dipulangkan ke habitat aslinya. Keduanya, dilepasliar oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat (BKSDA) kalimantan Barat pada Selasa 21 Februari 2023.

Dua Kelahiran Baru Orangutan Kalimantan di TN Betung Kerihun, Harapan Baru Konservasi dan Kolaborasi

Ada juga Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) dan Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) yang terlibat.

"Pelepasliaran dua individu orangutan ini dilakukan di Sungai Rungun, Sub Das Mendalam,"kata Kepala Balai KSDA Kalimantan Barat,  Wiwied Widodo melalui keterangan resminya, Sabtu 25 Februari 2023.

Banjir di Sintang Belum Surut, 95 Jiwa Mengungsi

Wiwied bilang, Orangutan Rocky (jantan, 10 tahun) dan Dora (betina, 9 tahun), merupakan satwa hasil penyerahan masyarakat ke BKSDA Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah II Sintang pada tahun 2015. 

"Rocky berasal wilayah Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau yang saat itu berusia 3 tahun. Sedangkan Dora dari Desa Sosok, Kecamatan Tayan Hulu Kabupaten Sanggau dan pada saat penyerahan berusia sekitar 2 tahun,"ujar Wiwied Widodo.

Foto Lepas Liar Baning Cokelat

Dilanjutkan Wiwied, kedua orangutan telah menjalani proses rehabilitasi. Pada tahun 2018, Rocky dan Dora dipindahkan ke sekolah hutan Jerora untuk menjalani kegiatan sekolah hutan selama kurang lebih 4 tahun. 

Setelah melalui rangkaian panjang dalam upaya rehabilitasi tingkah laku dan kesehatan, kedua individu orangutan tersebut telah memenuhi syarat untuk di lepasliarkan ke habitat alaminya.

Wiwied Widodo pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam upaya pelepasliaran kedua orangutan ini mulai dari rescue, rehabilitasi sampai dengan pelepasliaran yang berjalan secara baik dan benar sesuai prosedur.

“Rocky dan Dora sudah dipastikan sehat dan bebas penyakit dari hasil pemeriksaan medis oleh dokter hewan yang menangani sebelum proses pelepasliaran ini dilakukan,"tutup Wiwied Widodo.