BBTNKS: Rimbawan Kontak Dengan Harimau Sedang Lakukan Tugas Monitoring

Ilustrasi Harimau Sumatra. Foto/Andri Mardiansyah
Sumber :

Padang – Kepala Seksi Perencanaan Perlindungan dan Pengawetan Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (P3-BBTNKS), Elvia Wiryadi memastikan jika rimbawan yang terekam kamera ponsel sedang berlari lantaran kontak dengan harimau sumatra, merupakan pegawai BBNTKS. 

Cara Yayasan Jejak Harimau Peringati Global Tiger Day 2023

Ia bersama dengan lima rimbawan lainnya, merupakan tim patroli dari BBTNKS seksi wilayah 1 yang meliputi kabupaten Kerinci dan kota sungai Penuh. Saat kejadian kontak dengan harimau sumatra itu, ia sedang melakukan tugas monitoring dan pemasangan kamera trap di wilayah kerinci. Di lokasi ini, mereka sudah dua hari bermalam.  

“Benar, sudah kita konfirmasi. Mereka tim patroli dari BBTNKS seksi wilayah 1. Mereka, menjalankan tugas monitoring. Ada pemasangan kamera trap juga untuk identifikasi satwa-satwa di wilayah itu,”kata Elvia Wiryadi, selasa 21 Juni 2022.

Hantu Itu Bernama Hidrometeorologi Basah

Pria yang akrab disapa Wira ini bilang, target waktu monitoring yang dilakukan oleh enam rimbawan ini, selama delapan hari tujuh malam. Hari kejadian kontak itu, merupakan hari terakhir dari kegiatan monitoring. 

https://padang.viva.co.id/ragam-konservasi/177-pernyataan-resmi-bbtnks-soal-rimbawan-yang-lari-bertemu-harimau?terbaru=1

Zona Inti TNGL Jadi Rumah Baru Bagi Harimau Bestie

“Kejadian terjadi pada hari terakhir kegiatan monitoring. Sehingga, semua target monitoring sudah tercapai. Semua anggota tim juga dalam keadaan aman dan sehat,”ujar Wira.

Dijelaskan Wira, meski mengalami kontak langsung dengan harimau sumatra itu, tim patroli tetap dalam keadaan tenang dan mengambil langkah sesuai prosedur yakni, melakukan penghalauan agar si raja rimba ini menjauh dari lokasi mereka berada.

“Setelah kontak dengan harimau sumatra itu, tim melakukan beberapa upaya penghalauan selama beberapa jam. Ini dilakukan guna menjaga keselamatan tim dan satwa itu sendiri. Tim berusaha agar harimau itu tidak terlalu lama kontak dengan manusia,”kata Wira lagi.

Mengingat resiko yang dihadapi para rimbawan ini cukup tinggi bahkan nyawa taruhannya, BBTNKS kata Wira mengajak semua lapisan masyarakat untuk turut serta menjaga dan melindungi dan melestarikan habitat harimau sumatra. Apalagi, harimau sumatra merupakan subspesies harimau terakhir yang dimiliki Indonesia setelah, harimau Bali dan Jawa dinyatakan punah. 

“Terima kasih kepada masyarakat yang mendoakan setiap langkah kami dalam upaya menjaga hutan TNKS berikut dengan segala isinya. Bersama, mari kita jaga hutan kita, jaga seluruh satwa dan tumbuhan yang ada. Terutama yang masuk dalam kategori dilindungi dan terancam punah,”tutup Wira.