Pusat Latihan Gajah Padang Sugihan Sumsel Kedatangan Tamu Baru

Bayi gajah yang lagi di PLG Padang Sugihan
Sumber :
  • Kementerian LHK

Padang – Pusat Latihan Gajah (PLG) Jalur 21 Padang Sugihan, Sumatera Selatan, mengabarkan telah lahir seekor anak gajah yang sehat dengan jenis kelamin betina.

Kesuksesan Hendri Septa Jadikan KWT Gunung Padang Tertata

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan menilai adanya tamu baru di Padang Sugihan itu, merupakan kabar gembira, karena kelahiran seekor anak gajah tersebut, bertepatan menjelang diperingatinya Hari Gajah Sedunia yang jatuh setiap tanggal 12 Agustus.

"Telah lahir dengan selamat, sehat dan lengkap sempurna seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dengan jenis kelamin betina," kata Kepala Balai KSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata dalam keterangan tertulis, Kamis 14 Juli 2022.

Bayi Gajah Sumatera Betina Lahir Sehat di Taman Nasional Way Kambas

Menurutnya hal tersebut merupakan pencapaian dalam upaya pelestarian dan peningkatan populasi gajah sumatera, khususnya di wilayah Sumatera Selatan.

Bayi gajah tersebut lahir pada hari Rabu, 13 Juli 2022, yang diperkirakan pada pukul 05.00 dini hari, di areal PLG RKW XV SM Padang Sugihan. 

Dua Kelahiran Baru Orangutan Kalimantan di TN Betung Kerihun, Harapan Baru Konservasi dan Kolaborasi

Bayi gajah itu merupakan hasil peranakan dari indukan gajah betina Elsa (24 tahun 10 bulan) asal Air Sugihan Jalur 18 dan indukan gajah jantan Gapula (31 tahun) asal Talang Mante Banyuasin, yang merupakan gajah binaan PLG Jalur 21 Padang Sugihan yang dirawat oleh mahout Hariyanto. 

"Dengan adanya tamu baru itu, jadi saat ini jumlah gajah binaan di PLG Jalur 21 Padang Sugihan total sebanyak 28 ekor," ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengukuran morfometri bayi gajah diperoleh data yaitu tinggi badan 77 cm, lingkar badan 102 cm, lingkar kaki belakang 49 cm, lingkar kaki depan 50 cm, panjang ekor 39 cm, dan panjang belalai 36 cm. 

Struktur organ fisik tubuh luar antara lain kepala sempurna, telinga kiri kanan lengkap, badan lengkap, kaki depan (kiri dan kanan) lengkap sempurna, kaki belakang (kiri dan kanan) lengkap sempurna, ekor sempurna. 

Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan Genetik KLHK, Indra Eksploitasia, menjelaskan gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan satwa prioritas berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Nomor: SK.180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan Dua Puluh Lima Satwa Terancam Punah Prioritas untuk ditingkatkan Populasinya sebesar 10%. 

Satwa ini merupakan satwa dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM/12/2018. Gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) masuk dalam kategori Endangered (terancam punah) menurut Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN).