Kabar Baik, Bayi Gajah Lahir Sehat di Taman Nasional Way Kambas

Bayi Gajah
Sumber :
  • Humas KLHK

Padang – Taman Nasional Way Kambas (TNWK) kembali menjadi saksi kelahiran gembira dalam upaya konservasi satwa liar. Pada Sabtu, 11 November 2023, Camp Elephant Rescue Unit (ERU) Bungur di TNWK melaporkan kelahiran bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin jantan. Ini merupakan kabar bahagia setelah bulan September lalu TNWK juga menyambut kelahiran bayi gajah di lokasi yang sama.

Pemuda Indonesia Berkarya, Musik Tradisional Kembali Bersinar di Lokovasia 2024

Bayi gajah sumatera ini, merupakan keturunan dari induk Riska dan merupakan kelahiran keduanya, setelah anak pertama lahir pada tahun 2017 dengan jenis kelamin betina. Informasi tentang kelahiran ini disampaikan oleh Plt. Kepala Balai TNWK, Hermawan, di Camp ERU Bungur. 

"Hari ini, populasi gajah sumatera di TNWK bertambah dengan kelahiran bayi gajah sumatera berjenis kelamin jantan dari induk gajah Riska. Bayi gajah ini lahir dalam keadaan sehat, dengan berat 108 kg, panjang badan 120 cm, lingkaran dada 110 cm, dan tinggi bahu 93 cm," ungkap Hermawan melalui siaran persnya, Senin 13 November 20223.

Kesuksesan Hendri Septa Jadikan KWT Gunung Padang Tertata

Saat ini, kata Hermawan, TNWK memiliki empat Camp Elephant Response Unit (ERU) yang tersebar di Bungur, Tegal Yoso, Margahayu, dan Harjosari. Jumlah total gajah jinak di Camp ERU maupun Pusat Latihan Gajah (PLG) mencapai 60 ekor, dengan 27 ekor di Camp ERU dan 33 ekor di PLG.

Induk dan bayi gajah sumatera tersebut ujarnyam saat ini sedang dalam pemantauan ketat oleh Mahout dan asisten mahout, serta tim medis TNWK, untuk memastikan kesehatan mereka.

Tersangka Malapraktik: Kepala Bayi Tertinggal di Rahim Saat Persalinan di Bangkalan

Terpisah, Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem, Satyawan Pudiatmoko menyebut bahwa kelahiran berbagai satwa menjadi indikasi upaya konservasi spesies dilindungi di Taman Nasional berjalan baik serta, mencakup perlindungan kawasan dari perburuan dan perambahan. 

"Pengembangbiakan semi-insitu, dan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk safeguard, yang akan terus ditingkatkan untuk berkontribusi pada pencapaian target global, seperti Kunming Montreal Global Biodiversity Framework, maupun target nasional IBSAP post 2020, yaitu mengurangi kehilangan keanekaragaman hayati,"tutupnya.