PSS Sleman Lakukan Evaluasi Kekurangan Saat Jeda Internasional
- Istimewa
Padang – Usai mengalami tiga kekalahan beruntun di awal kompetisi BRI Liga-1 2024/2025, PSS Sleman memanfaatkan jeda Internasional untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Pelatih Kepala PSS Sleman, Wagner Lopes mengatakan libur kompetisi merupakan momentum penting bagi seluruh tim memperbaiki berbagai aspek permainan dan mempersiapkan diri lebih baik sebelum kembali bertanding.
“Fokus utama yakni mengembalikan serta meningkatkan kepercayaan diri para pemain. Kemudian memastikan mereka lebih bertanggungjawab pada tugasnya masing-masing di lapangan baik di sesi latihan dan pertandingan,” katanya usai memimpin latihan di Lapangan Pakembinangun, Sleman pada Sabtu 31 Agustus 2024 pagi.
Coach Lopes juga memberikan catatan serius terhadap timnya yang mendapatkan dua penalti dalam tiga pertandingan terakhir di kompetisi BRI Liga 1-2024/2025.
Menurutnya, penalti yang terjadi ini dianggap sebagai indikasi kelemahan di lini pertahanan dan ketidakdisiplinan pemain yang perlu segera diperbaiki.
“Kami harus mewaspadai situasi yang dapat mengarah pada penalti dan memperkuat pertahanan di area tersebut juga menjadi prioritas. Sehingga kesalahan serupa tidak terulang lagi. Dengan pendekatan ini, tim dapat tampil lebih solid dan mengurangi risiko gol dari titik penalti,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya sudah dua kali mendapatkan hukuman penalti hanya dalam tiga pertandingan dan ini jelas menunjukkan ada yang salah dengan caranya bertahan, terutama dalam situasi satu lawan satu.
Pelatih kelahiran di Franca, Brasil ini juga memberikan catatan merah terhadap tim PSS dalam menghadapi tendangan bebas lawan yang diambil tidak jauh dari kotak penalti.
Ia menegaskan bahwa situasi ini harus segera diperbaiki karena memberikan keuntungan bagi lawan untuk mencetak gol.
“Tendangan bebas dari posisi berbahaya ini juga menjadi catatan penting. Kami sering kali membuat pelanggaran di area yang berisiko di mana itu bisa memberikan kesempatan bagi lawan untuk mencetak gol,” katanya.