Polemik JIS Selesai, PSSI Dan Jakpro Akur Lagi

Jakarta Internasional Stadium (JIS)
Sumber :
  • VIVA.CO.ID/Riyan Rizki Roshali

Padang – PSSI dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sempat saling mengeluarkan komentar terkait fasilitas Jakarta International Stadium (JIS). Hal ini menyusul batalnya FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Curacao digelar di sana pada 27 September 2022. 

Protes Eks Ahoker ke Ahok, Lautan Massa Anies-Cak Imin di JIS

Dikutip dari VIVA.CO.ID, PSSI yang mengawalinya dengan mengeluarkan pernyataan fasiltias JIS tidak sesuai standar FIFA. Sejumlah alasan dikemukakan oleh mereka dan mendapat respon dari Jakpro.

Isu ini kemudian menjadi ramai dibahas di media sosial. Publik yang tak setuju dengan penilaian PSSI menganggap itu terlalu mengada-ada. Bagaimana mungkin JIS dianggap tidak standar FIFA sedangkan itu stadion baru.

Rekayasa Lalu Lintas Dishub DKI untuk Kampanye Akbar Anies-Cak Imin di JIS: Ini Rutenya

Kritikan juga banyak yang dialamatkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Karena ada anggapan JIS yag dibangun dengan dana sebesar Rp4,5 triliun ternyata tidak sesuai standar FIFA

Jakpro mengungkapkan jika sejak awal pembangunannya ada pendampingan dari Assessor FIFA. Belum laga jasa konsultan Buro Happold yang mereka gunakan punya pengalaman membangun stadion di Premier League dan Piala Dunia 2022 Qatar.

Amin Gelar Kampanye Akbar di JIS, Polisi Siapkan 3 Lokasi Parkir untuk Massa Pendukung

Kini, PSSI dan Jakpro kembali akur. Melalui siaran pers yang diterima VIVA dari Jakpro, ada apresiasi yang diberikan kepada PSSI. 

Sejumlah atensi yang sempat dimunculkan coba untuk diakomodir. Kemesraan ini seolah mengulang kisah tahun lalu. Ketika PSSI datang ke JIS untuk bekerja sama terkait Timnas Indonesia. VP Corporate Secretary Jakpro, Syachrial Syarif menganggap ini sebagai dinamika batas wajar. 

"Kami sangat mengapresiasi PSSI dan siap berkolaborasi untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan JIS untuk mendukung prestasi olahraga nasional," kata Syachrial. "Sehingga adanya JIS ini, kita bisa menjadi fokus meningkatkan prestasi sepakbola nasional. 

Tentunya semangat kolaborasi ini pernah kita tuangkan menjadi komitmen yang sempat ditandatangani bersama pada 17 Agustus 2021." "Karena itu kami meyakini dinamika yang terjadi pun merupakan bagian dari semangat bersama untuk mengukir prestasi sepakbola berkelas internasional." 

Solusi untuk Bus Tim

PSSI dalam pernyataannya sempat menyinggung perihal area drop off tim yang risikonya berbarengan dengan penonton. Itu tak lepas dari akses masuk bus yang terhalang untuk menuju lantai 2. 

Jakpro mendengarkan masukan PSSI terkait hal ini. Mereka kemudian melakukan simulasi di JIS dan mendapatkan solusi guna mengatasi masalah tersebut. Ada dua opsi yang didapatkan Jakpro untuk mengatasinya. 

Yang pertama adalah menggunakan bus sedang atau kecil untuk mengantarkan pemain ke lantai dua. Sedangkan yang kedua untuk penggunaan bus besar, yang didapatkan solusinya oleh Jakpro adalah menyiapkan area yang terhubung langsung dengan ramp dan lantai 2 tempat ruang ganti pemain. 

"Kami siapkan skema ada dua opsi. Jadi akan mempermudah pemain masuk ke ruang ganti dan areanya akan steril dari penonton atau suporter," kata Plt Direkrut Proyek JIS, Arry Wibowo.