Dua Kapal Insan Vokasi Resmi Melaut, Bukti Kebangkitan Kapal Tradisional

Peresmian Kapal Insan Vokasi
Sumber :
  • Humas Kemendikbudristek

Padang – Dua kapal tradisional hasil karya Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) dan SMKN 3 Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, diluncurkan. Kapal insan vokasi namanya, resmi mengarung pada Senin kemarin

Kemendikbudristek Dukung Pemajuan Sepakbola Nasional

Kedua kapal insan vokasi tersebut, diharapkan mampu membangkitkan kecintaan terhadap kapal tradisional dan melahirkan generasi muda penerus maestro kapal kayu tradisional yang dapat membangun dan mengembangkan berbagai jenis kapal kayu untuk para nelayan Indonesia.

Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja menyebut bahwa, kedua kapal itu menjadi praktik baik dari program Matching Fund Vokasi dan juga SMK Pusat Keunggulan Skema Pemadanan Dukungan (SMK PK SPD). Kedua program tersebut merupakan program-program unggulan dalam Merdeka Belajar edisi vokasi yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.

Harmony in the Pacific: Jembatan Budaya Indonesia dengan Negara Pasifik 

"Kedua kapal tradisional itu, sekaligus menjadi sarana belajar para siswa maupun mahasiswa melalui project based learning dan juga dalam rangka mendukung program revitalisasi jalur rempah oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan,"kata Beny melalui keterangan resminya, Selasa 14 Maret 2023.

Beny berharap, program ini bisa mendorong minat generasi muda untuk masuk dalam industri pembuatan kapal tradisional. Menurut Beny, saat ini para pembuat kapal tradisional mulai sulit ditemukan karena kurangnya minat generasi muda untuk membuat kapal-kapal tradisional. Padahal, menurut Beny, kapal-kapal tradisional dari kayu masih banyak dibutuhkan dan digunakan oleh nelayan-nelayan di Indonesia.

Pemuda Indonesia Berkarya, Musik Tradisional Kembali Bersinar di Lokovasia 2024

"Dari proses pembuatan yang sudah berjalan ini semoga bisa dikembangkan menjadi modul pembelajaran terkait pembuatan kapal kayu untuk adik-adik kelas. Dengan demikian mereka akan bisa menjawab tantangan zaman ke depan terkait pelestarian kapal tradisional sebagai bagian dari budaya maritim Indonesia,"tutup Beny.