KPK Segel Sejumlah Ruangan Kantor Bupati Kepulauan Meranti

KPK segel sejumlah ruangan kantor Bupati Kepulauan Meranti
Sumber :
  • tvOne/Muhammad Arifin

PADANG - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyegelan sejumlah ruangan di Kantor Bupati Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, buntut operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti, Muhammad Adil dan sejumlah pejabat Pemkab Meranti serta pihak swasta yang terjaring OTT pada Kamis malam.

Dugaan Kecurangan Pemilu: Agus Rahardjo Laporkan ke Bawaslu RI

Informasi yang dihimpun, sejumlah pejabat Pemkab Meranti yang ditangkap KPK bersama Bupati Meranti antara lain, Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) dan Kabag Umum.

Dilansir dari laman Viva Sejumlah ruangan di kantor Bupati Kepulauan Meranti juga turut disegel KPK terkait OTT Kamis malam. Antara lain ruangan Sekretaris Daerah atau Sekda disegel, ruangan Humas dan Protokol. Selain ruang Sekda, ada juga ruang Kabag Umum disegel.Terlihat ruangan disegel putih dengan tulisan merah hitam 'Dalam Pengawasan KPK'.

Diduga Potong Uang ASN, KPK Tahan Kepala BPPD Sidoarjo Ari Suryono

Belum diketahui terkait kasus apa Bupati Kepulauan Meranti M Adil dan sejumlah pejabat Pemkab Meranti terjaring Operasi Tangkap Tangan oleh KPK. KPK sendiri membenarkan telah menggelar operasi tangkap tangan atau OTT Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil pada Kamis malam, 6 April 2023.

"Benar, tadi malam, tim KPK berhasil lakukan tindakan tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti Riau. Beberapa pihak sudah ditangkap diantaranya Bupati," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada awak media melalui pesan tertulisnya.

Pelaku Pungli di Rutan KPK Ternyata Sudah Bukan Pegawai Kemenkumham, Kini Bertugas di Pemerintahan

Tidak hanya Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil yang ditangkap, Satgas KPK juga mengamankan puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti. "Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK," kata Ali Fikri

Ali juga membenarkan ada pihak swasta yang ditangkap dalam kasus ini. Namun Ali belum dapat menerangkan lebih rinci apa kasus tersebut berkaitan dengan penyuapan ataupun gratifikasi.

Halaman Selanjutnya
img_title