Syngenta Luncurkan Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia

Tanaman jagung berusia 70 hari yang berasal dari benih jagung Hibrida bioteknologi
Sumber :
  • Ade Yuandha

Padang – PT Syngenta Indonesia meluncurkan benih jagung bioteknologi pertama di Indonesia dengan kualitas tinggi dan memiliki keunggulan ganda, yang dikenalkan saat pembukaan Pekan Nasional (Penas) Tani Nelayan XVI di Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/3/2023).

Jelang Idul Fitri Pemprov Sumbar Prediksi Harga Pangan Stabil

Presiden Direktur Syngenta Indonesia, Kazim Hasnain menyampaikan, peluncuran benih jagung dengan keunggulan ganda itu adalah wujud komitmen dan perhatian yang besar dari Syngenta terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi petani.

"Syngenta telah lebih dari dua puluh tahun menghasilkan benih berkualitas serta membantu petani-petani di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan kami terus melakukan inovasi berkelanjutan guna menemukan dan memberikan solusi yang terbaik,” ujarnya.

Pemerintah Kota Padang Panjang Gelar Gerakan Pangan Murah

Ia juga mengatakan benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti memiliki keunggulan ganda dan yang pertama kali mendapatkan sertifikat pelepasan varietas di Indonesia.

Keunggulan ganda yang dimiliki adalah toleran terhadap herbisida glifosat serta sekaligus tahan terhadap penggerek batang atau Asian Corn Borer/Ostrinia furnacalis.

Resep Bakwan Renyah dan Gurih Yang Bikin Ketagihan

Menurutnya dengan keunggulan ganda tersebut, varietas jagung ini akan membuat petani dapat menekan ongkos produksi, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen dan juga membuat budidaya jagung lebih aman dan nyaman.

Selain itu, jagung bioteknologi ini dapat meningkatkan hasil sekitar 10-15 % dibandingkan varietas sama yang non bioteknologi, sehingga apabila ditanam secara luas dapat mendongkrak panen jagung dari rata-rata nasional sebesar 5,3 ton per hektar menjadi sekitar 7 ton per hektar.

Halaman Selanjutnya
img_title