Syngenta Luncurkan Benih Jagung Bioteknologi Pertama di Indonesia

Tanaman jagung berusia 70 hari yang berasal dari benih jagung Hibrida bioteknologi
Sumber :
  • Ade Yuandha

Menurutnya hama penggerek batang selama ini menjadi momok buat petani. Pasalnya, petani dapat mengalami gagal panen dan kerugian besar jika tanaman jagungnya terserang oleh hama ini.

Khairunas Sebut Semua Pelajar di Solsel Calon Pemimpin Masa Depan

Varietas jagung bioteknologi unggul yang tahan terhadap penggerek batang ini diyakini akan menjadi primadona petani.

Sementara itu, Seed Business Head Syngenta Indonesia Fauzi Tubat mengatakan benih jagung unggul varietas NK Pendekar Sakti, NK Sumo Sakti, dan NK Perkasa Sakti diproduksi di dalam negeri dengan melibatkan lebih dari 60.000 petani mitra.

Wow, Kota Padang Produksi Sampah 660 Ton Perhari

Ia mengatakan ditahun 2022, pihaknya telah berhasil memenuhi permintaan yang tinggi terhadap  benih jagung. Hal ini menunjukkan tingginya kepercayaan petani terhadap benih berkualitas yang dihasilkan oleh perusahaanya.

“Tahun ini kami terus menggenjot produksi benih jagung kami agar semakin banyak petani yang mendapatkan benih jagung berkualitas dengan hasil prima dan mendukung swasembada jagung,” ujar Fauzi Tubat.

Pasokan Melimpah Picu Turunnya Harga 8 Komoditas Pangan di Padang Panjang

Menurutnya, perusahaanya tidak hanya memproduksi varietas jagung unggul dan memberikan akses kepada petani terhadap benih hasil teknologi tinggi, Syngenta juga secara berkelanjutan mendampingi petani dalam memberikan pelatihan dan pendampingan budidaya jagung.

Syngenta berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Badan Riset dan Inovasi Nasional, perguruan tinggi di berbagai daerah, asosiasi petani, serta badan pemerintahan dalam penyediaan benih yang berkualitas dan pembinaan petani sebagai awal dari hasil yang baik.

Halaman Selanjutnya
img_title