Indeks Harga di Kota Padang Panjang Pada minggu keempat Agustus Turun Ringan

Rapat pengendalian inflasi yang digelar secara virtual Padang Panjang
Sumber :
  • Diskominfo Padang Panjang

Padang – Dalam rangka rapat pengendalian inflasi yang digelar secara virtual Senin Kemarin, Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber daya Alam Setdako Padang Panjang, Putra Dewangga, mengungkapkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang Panjang. 

Pemko Padang Klaim Inflasi Periode September 2024 Turun

Pada minggu keempat Agustus, Indeks Perkembangan Harga (IPH) kota ini mencatat angka -0,379, menunjukkan fluktuasi yang sangat ringan berupa penurunan harga.

Dalam paparannya di Ruang VIP Lantai II Balai Kota pada Senin, Dewangga menjelaskan bahwa cabai merah menjadi kontributor utama terhadap fluktuasi ini dengan kenaikan harga, sementara daging ayam ras, bawang merah, dan ikan gembolo mengalami penurunan harga. 

Harga Beras Mahal, Masyarakat Solsel Harapkan Bantuan Pemerintah Terus Mengalir

"Dari 51 komoditi yang diamati, mayoritas harga tetap stabil. Fluktuasi hanya terjadi pada 15 komoditi, di mana empat mengalami kenaikan dan sebelas mengalami penurunan harga," ujarnya.

Dewangga menambahkan bahwa dalam upaya mengendalikan inflasi, Dinas Pangan dan Pertanian Kota Padang Panjang berencana memanfaatkan BTT (Bioaktivator Tumbuhan Terpadu) untuk mengatasi masalah hama tikus. 

Padang Panjang Raih Insentif Fiskal, Bukti Sukses Kendalikan Inflasi

Kerjasama lebih intensif dengan Bulog (Badan Urusan Logistik) dan TTIC Sumbar juga dijalin guna memastikan ketersediaan pasokan pangan seperti beras, minyak goreng, dan daging.

Dalam konteks nasional, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang memimpin rapat tersebut, menjelaskan bahwa daerah produsen cabai merah di seluruh negeri menghadapi dampak kekeringan akibat El Nino, terutama di Pulau Jawa. 

Halaman Selanjutnya
img_title