Bulan Purnama Raksasa di Arab Saudi Terangi Langit Sahara
- AFP/ArabNews
Padang – Arab Saudi dan dunia Arab menyaksikan bulan purnama penting ketiga tahun ini pada hari Rabu kemarin. Walaupun bulan purnama ini disebut blue moon, warna bulan tetap tidak berubah.
Menurut Majed Abu Zahra, kepala Masyarakat Astronomi Jeddah, sebagian besar bulan biasanya hanya memiliki satu bulan purnama dalam kalender matahari.
"Pada bulan Agustus terdapat dua bulan purnama yang menyebabkan terjadinya fenomena blue moon," terangnya dilansir dari Arabnews.
Dia bilang blue moon raksasa akan terbit di tenggara saat matahari terbenam, kemungkinan tampak berwarna oranye karena debu atmosfer.
Setelah terbit, bulan tersebut kembali ke rona putih keperakan seperti biasanya dan bergabung dengan Saturnus sebagai titik emas terang di langit malam.
"Pasangan ini berlangsung hingga matahari terbit hari Kamis," lanjutnya menjelaskan.
Abu Zahra menambahkan bahwa blue moon raksasa akan berukuran 7 persen lebih besar dan 15 persen lebih terang dibandingkan bulan purnama biasa, namun perbedaan ini mungkin luput dari perhatian sebagian besar orang karena sifatnya yang halus dan potensi gangguan seperti awan dan lampu kota.