Bahlil Lahadalia Bicara Pengosongan Pulau Rempang: Masyarakat Diprioritaskan
- via viva.co.id
Padang – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, memberikan pernyataan tegas mengenai tenggat waktu pengosongan Pulau Rempang pada 28 September 2023. Namun, dia menekankan bahwa yang terpenting saat ini adalah komunikasi yang baik dengan warga, membela kepentingan masyarakat Pulau Rempang.
Menurut Bahlil, investasi yang akan masuk ke Pulau Rempang merupakan Foreign Direct Investment (FDI) yang bernilai triliunan rupiah. Dia memahami pentingnya bersaing secara global untuk menarik investasi dan menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga mengingatkan akan pentingnya memperlakukan masyarakat setempat dengan baik.
"Investasi yang akan masuk ke Pulau Rempang bernilai sekitar Rp 300 triliun lebih. Tahap pertama, nilai investasi yang masuk Rp 175 triliun," ujarnya.
Lebih lanjut, Bahlil bilang bahwa investasi ini memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, dia meminta BP Batam untuk terus melakukan pendekatan humanis dalam menghadapi masyarakat Pulau Rempang terkait proyek pengembangan ini.
"Kalau ini lepas itu berarti potensi PAD dan penciptaan lapangan pekerjaan untuk saudara-saudara kita disini akan kehilangan peluang," sebutnya.
Bahlil juga menegaskan bahwa investasi di Pulau Rempang akan memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan rakyat. Dia berkomitmen untuk terus berdiskusi dengan pihak terkait, termasuk Gubernur dan BP Batam, dalam percepatan pengembangan kawasan tersebut.
"Yakinlah bahwa investasinya ini untuk kesejahteraan rakyat. Dengan menciptakan banyaknya lapangan pekerjaan, pendapatan masyarakat juga akan meningkat," kata Bahlil
Sebelumnya, rapat teknis yang dipimpin oleh Bahlil Lahadalia dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Menteri Agraria dan Tata Ruang, Menteri Dalam Negeri, dan Wakapolri. Pulau Rempang akan menjadi bagian dari Rempang Eco City, proyek strategis nasional yang ditujukan untuk meningkatkan daya saing daerah ini dengan negara tetangga.