Indonesia Ajak Seluruh Negara Unesco Utamakan Perdamaian

Sekjen Kemendikbudristek, Suharti
Sumber :
  • Humas Kemendikbudristek

Padang – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Suharti menyampaikan ajakannya kepada seluruh negara anggota Unesco untuk mengutamakan perdamaian melalui peningkatan kolaborasi dan pencapaian pada pilar utama UNESCO, yaitu pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, serta komunikasi informasi. 

100 Tahun A.A. Navis: Rayakan Warisan Sastra dan Pemikiran Bangsa

Indonesia terus menjalin kerja sama dengan UNESCO untuk mencapai tujuan bersama dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui pendidikan, budaya, ilmu pengetahuan, dan komunikasi informasi. Sudah kita sampaikan pada Sidang Umum UNESCO ke-42 beberapa waktu lalu,”kata Suharti, Senin 13 November 2023.

Dalam komitmennya terhadap reformasi pendidikan global, Indonesia kata Suharti telah aktif terlibat dalam Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainable Development - ESD) melalui implementasi kebijakan Merdeka Belajar. Kebijakan ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, menekankan inklusivitas, dan berupaya menyediakan pendidikan berkualitas tinggi untuk semua tanpa terkecuali.

Riset Konten Pameran A.A. Navis Sudah Dimulai Sejak Februari 2024

Menurutnya, kurikulum Merdeka yang baru diperkenalkan memungkinkan penyesuaian kecepatan pembelajaran yang fleksibel, mencegah siswa tertinggal, dan mengintegrasikan tema terkait Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) seperti perubahan iklim dan keberagaman ke dalam kerangka pendidikan. 

"Saat ini, Indonesia juga tengah merancang Inisiatif Nasional yang akan diajukan pada pertemuan ESD-Net 2030 Global Meeting di Tokyo, Jepang pada bulan Desember mendatang,"ujarnya.

Kemendikdasmen Siapkan Pembelajaran Darurat Gara-Gara Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Ia menjelaskan, menyadari urgensi penanganan kekurangan guru dan peningkatan kualitas guru, Indonesia memprioritaskan perekrutan satu juta guru sejak tahun 2021. Inisiatif ini mendukung program perbaikan, memfasilitasi akses yang lebih baik ke dana pemerintah, dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, sehingga meningkatkan sistem pendidikan secara keseluruhan.

Di perguruan tinggi misalnya, Menurut Suharti Indonesia mendorong kolaborasi lintas sektor dengan memberikan lebih dari 760.000 mahasiswa sarjana peluang untuk magang, proyek, dan pertukaran, baik di dalam negeri maupun internasional. Upaya ini telah menghasilkan periode mencari pekerjaan yang lebih singkat dan gaji awal yang lebih tinggi bagi mahasiswa yang berpartisipasi.

Halaman Selanjutnya
img_title